Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (BKPT) Maluku utara menggelar Smart Bangsaku, Bersatu Indonesiaku.
Sinarmalut.com, Tidore - Untuk mengembangkan pemahaman ibu dan anak dalam pencegahan intoleransi, radikalisme dan terorisme, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (BKPT) Maluku utara menggelar Smart Bangsaku, Bersatu Indonesiaku.
Kegiatan dengan tema Pelibatan Masyarakat Dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme ini diikuti oleh para siswa SMP/MTS serta orang tua wali.
Kegiatan dibuka oleh Walikota Tidore yang diwakili Asisten Sekda Bidang Administrasi umum Drs Yakub Husain, di Aula Diknas Kota Tidore Kepulauan, Rabu (20/03).
Mengawali sambutan Walikota, Yakub Husain mengatakan, Pemahaman tentang terorisme dapat dimulai dari lingkup paling kecil yakni keluarga. Dimana madrasah pertama dalam keluarga yang membentuk anak-anak menuju dunia luar adalah Ibu.
"Pentingnya peran seorang Ibu menjadi hal yang krusial, bagaimana menanamkan nilai-nilai kehidupan kepada anak dan menjadi benteng utama dalam menangkal paham radikal terorisme, karena peran perempuan atau seorang Ibu sangat strategis dalam memberikan edukasi dan literasi terhadap keluarga khususnya anak-anak agar dapat terhindar dari paham kekerasan dan terorisme," papar Yakub Husain.
Yakub juga menyampaikan, Pemkot Tikep menyambut dengan baik dan mengapresiasi atas terlesenggaranya kegiatan ini serta merasa bangga bahwa penyelenggaraan kegiatan ini terlaksana di Kota Tidore Kepulauan.
“Untuk itu, kami sampaikan terima kasih kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Bidang Perempuan dan Anak Provinsi Maluku Utara, semoga dengan adanya kegiatan ini akan semakin membuka wawasan pola pikir kita untuk memahami bahwa Terorisme adalah sebuah paham yang menjadi duri dalam mencapai kemajuan untuk Ibu Pertiwi dan pencegahannya dapat diminimalisir dimulai dari pendekatan keluarga,” ucapnya.
Lanjutnya, dengan pemahaman yang baik sejak dini, diharapkan anak-anak dapat memiliki kesadaran tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, toleransi dan dapat menghindari paham radikalisme dengan upaya yang dapat dilakukan adalah melalui membuka dialog secara intensif atau membangun komunikasi yang aktif dengan anak serta membawa anak-anak dalam pergaulan yang lebih bermanfaat.
"Karena peran seorang Ibu juga dapat dikatakan sebagai lensa yang dipakai anak-anaknya untuk melihat dunia, oleh karenanya harmoni sosial atas masyarakat dengan keanekaragaman berbagai perbedaan, diharapkan dapat diterima dengan baik oleh anak melalui sosok Ibu," imbuhnya
Kegiatan ini menghadirkan Eliyana Puspitasari dari Badan Nasional Penanggulangan Teririsme (BNPT) RI, Kasi Pengawasan Jaringan BNPT Malut Eldy Bisma Putra dan Ketua Badan Kontak Majelis Ta’lim (bkmt) Maluku Utara Masni BSA sebagai narasumber pada kegiatan Smart Bangsaku, Bersatu Indonesiaku. *