Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates



Iklan Beranda

Kades Akedotilou Bantah tak Salurkan BLT ke Sejumlah Warga Karena Beda Pilihan Politik

Sunday 24 March 2024 | 22:50 WIB Last Updated 2024-03-24T13:50:56Z

Pembagian BLT Desa Akedotilou Kecamatan Oba Tengah Tikep pada 20 Maret 2024.

Sinarmalut.com,
Tidore - Kepala Desa Akedotilou, Kecamatan Oba Tengah, Kota Tidore Kepulauan, Ramli Amrin membantah tuduhan bahwa dirinya tidak menyalurkan BLT untuk triwulan I Tahun 2024 ke warga penerima karena beda pilihan politik.


Menurut Ramli, ada pengurangan nilai alokasi anggaran BLT sebesar 10 persen sehingga untuk tahun 2024 ini jumlah penerima menjadi 18 orang saja. Ini berbeda dengan tahun 2023 lalu dimana alokasi anggaran BLT sebesar 15 persen sehingga penerimanya mencapai 28 orang.


"Untuk Akedotilou di tahun 2023 kami mengalokasikan anggaran untuk BLT sebesar 15 persen dan di tahun 2024 ini kami kurangi  alokasinya menjadi 10 persen, bukan karena tendensi politik  beda pilihan tapi karena ada program kegiatan lain yang di programkan di desa, kalau alasan politik maka ada beberapa warga penerima yang sekarang juga bukan warga yang ikut saya dalam pileg kemarin," kata Ramli, Minggu (24/03/2024).


Dirinya menjelaskan, penetapan aloaksi besaran BLT ini sudah ditetapkan dalam APBDes dan  sudah disetujui oleh BPD serta sudah diverifikasi oleh Dinas PMD.


Yang mengherankan lagi, kata dia, warga yang tidak diakomodir mendapatkan jatah BLT di tahun ini adalah ayah dari Ketua BPD Akedotilou, dan juga paman dari Ruslan Muhammad, yang melayangkan tuduhan di media ini edisi sebelumnya.


"Jadi alasan mengganti beliau juga bukan perbedaan politik. 

Saya ganti karena ada komplen dari masyarakat bahwa orang-orang itu saja yang terima, mereka minta ganti yang lain. Bukan cuma beliau tapi juga ada janda dan duda lain yang saya kurangi, dan nanti diberikan dalam bantuan lain," sebutnya.


Lebih jauh dirinya menerangkan, pemangkasan BLT untuk tahun 2024 ini dimaksudkan untuk dialihkan ke kegiatan lain misalnya Pemasangan Lampu Jalan, Jalan Pemukiman,  Pembuatan gorong-gorong dan Deker.


"BLT ini adalah salah satu program wajib, syarat regulasi yang desa harus penuhi dengan angka presentasi maksimal  25 persen, tapi semua di kembalikan ke desa dalam menetapakan itu. dan sebelum penyaluran BLT ini kami juga telah melakukan koordinasi dengan Dinas PMD," jelasnya.


Tidak cuma itu sja, Ramli juga membantah informasi yamg menyebutkan bahwa verifikasi para penerima BLT tidak melibatkan Ketua dan Anggota BPD.


"Bukan tidak melibatkan malam itu dalam rapat penetapan APBDes, itu saya juga telah menyampaikan soal pengurangan Alokasi Anggaran untuk penerima BLT tersebut dalam rapat penetapan APBDes, dan saya secara pribadi menyampaikan juga kepada Ketua BPD terkait beberapa nama yg dikurangi termasuk bapaknya, dan pamannya yaitu Saban Umar di ganti dengan istrinya, karena saya pikir staf sudah print out nama-nama dan bagikan ke BPD," jelasnya lagi.


Sambung Ramli, dalam rapat itu yang bersangkuta telah menyetujuinya. Dirinya berharap jika ada yang tidak sesuai, BPD seharusnya mengundang pihak Pemdes untuk membahas hal tersebut.


"Tapi tidak ada komplen dari BPD ke pemerintah desa sampai masalah ini di ekspos ke medsos oleh Ruslan Muhammad yang menyatakan bahwa ketua BPD yang membawa nama-nama penerima tersebut dirinya," timpal Ramli.


Selain mengurangi alokasi dana BLT, Pemdes Akedotilou tahun ini juga tidak menganggarkan dana Bimtek keluar daerah karena fokus membiayai pembangunan di desa.


"Karena Akedotilou punya wilayah dan dusun yang paling banyak dari 13 desa dan kelurahan di Oba Tengah," pungkasnya.


Sebagai informasi, total alokasi BLT tahun 2023 dianggarkan 15 persen atau Rp 100.800.000 per tahun, dengan penerima sebanyak 28 orang. Untuk tiap bulan para penerima mendapatkan jatah BLT sebesar Rp 300 ribu di salurakan tiap tiga bulan sebesar Rp 900 ribu. Sedangkan untuk tahun ini dialokasikan sebesar 10 persen atau Rp 64. 800.000 per tahun dari total Dana Desa sebesar Rp 655.309.000. Adapun total penerima BLT tahun ini sebanyak 18 orang dengan jumlah yang sama yaitu Rp 900 ribu per tiga bulan. *

  • Kades Akedotilou Bantah tak Salurkan BLT ke Sejumlah Warga Karena Beda Pilihan Politik
  • 0

Terkini