Warga Desa Cendana Boikot Kantor Desa. |
Sinarmalut.com, Morotai - Ratusan warga mengamuk di halaman kantor desa dan mendesak Delvis Tenang turun dari jabatannya sebagai Kepala Desa Cendana.
Aksi itu diapresiasikan warga dengan menggelar demonstrasi hingga melakukan aksi palang kantor desa pada Jumat (22/03/2024) pagi.
Mereka menilai Delvis telah melakukan pelanggaran Pemilu dengan mengajak warga serta perangkat desa memilih dua caleg di dua parpol berbeda pada Pemilu 14 Februari lalu.
Dirinya bahkan diduga mengintimidasi warga dan perangkat desa. Hal itu dibuktikan dengan video viral yang menghebohkan publik pada Februari lalu.
Unjuk rasa warga Cendana ini merupakan mosi tidak percaya terhadap Pemerintah Daerah, lantaran tidak ada sikap tegas dari Pj Bupati untuk memecat Delvis.
"Begitu pun dengan Bawaslu Morotai dan Gakkumdu gagal menetapkan Kades Cendana menjadi tersangka pada kasus pidana Pemilu ada apa? ini," heran massa aksi.
Aksi demonstrasi ini juga dimotori oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat.
Dalam poin tuntutannya, BPD dan masyarakat Desa Cendana meminta kepada pemerintah daerah untuk segera memecat dan memberhentikan Kepala Desa Cendana Delvis Tenang.
Kemudian meminta Gakkumdu bertindak tegas terkait intimidasi yang dilakukan oknum Kades terkait terhadap warga dan perangkat desa untuk memilih caleg tertentu.
Warga mengancam tidak akan membuka palang kantor Desa Cendana hingga tututan mereka dipenuhi oleh Pemda Pulau Morotai. (Subhan)