Sawah petani Desa Aha Kecamatan Morotai Selatan
Sinarmalut.com, Morotai - petani padi di Desa Aha, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai mengeluhkan kurangnya pasokan air ke sawah mereka sejak direhabilitasinya irigasi serta pembuatan tempat penampungan air milik PT Jababeka di sumber mata air di SP 2.
Kurangnya debit air ini mengakibatkan para petani harus kehilangan 25 persen hasil panen mereka karena gagal panen.
"Ada 150 hektar lahan untuk sawah di Desa Aha, dengan jumlah hasil panen per hektar sebanyak 5 ton, mengalami gagal panen sebanyak 25 persen," ungkap Mus Mulyadi, salah satu petani di desa setempat saat disambangi wartawan, Sabtu (30/03/2024).
Mus menduga, dengan direhabilitasinya irigasi serta pembangunan tempat penampungan air milik salah satu perusahaan tersebut mengakibatkan volume air yang mengalir kecil, sehinga tidak mampu memenuhi kebutuhan 150 hektar sawah yang digarap petani.
Selain itu, para petani di desa setempat lanjut Mus Mulyadi, juga mengeluhkan tidak mendapatkan solar subsidi. Solar tersebut digunakan untuk bahan bakar alat bajak sawah dari awal produksi hingga pasca panen.
"Untuk membeli solar kita harus ke SPBU, sedangkan di SPBU tidak mengizinkan ketika kita beli menggunakan galon. Kalaupun harus membawa alat-alat pertanian ke pertamina itu pun juga tidak mungkin. Harapan kami dinas pertanian maupun dinas terkait agar memperhatikan masalah ini," pintanya. *
