 |
| Kaban Kesbangpol Kabupaten Pulau Morotai Lauhim Gorahe |
Sinarmalut.com, Morotai - Pencairan dana Hibah untuk Pilkada di Kabupaten Pulau Morotai belum mencapai 100 persen.
Hal ini diakui oleh Kaban Kesbangpol Kabupaten Pulau Morotai, Lauhim Gorahe, saat diwawancarai media ini, Kamis (18/4/2024).
Lauhim mengaku pencairan dana hibah Pilkada sejauh ini baru tahap pertama.
"Sudah dicairkan di bulan Januari tahun 2024 utuk tahap satu," katanya.
Lauhim mengaku dana Hibah Pilkada tersebut adalah dianggarkan tahun 2023, hanya saja ada sedikit keterlambatan sehingga baru akan dicairkan ke KPU dan Bawaslu di tahun 2024 ini.
Dikatakan Lauhim, untuk anggaran Hibah Pilkada yang disiapkan Pemda untuk ke KPU Morotai sebesar Rp 21,9 miliar, ditambah anggaran sharing dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara sebesar Rp 7 miliar, sehingga total untuk Hibah ke KPU sebesar Rp 28,9 miliar.
"Tapi untuk angaran hibah Pemda di tahap I yang kami geserkan di bulan Januari ke KPU baru Rp 5 miliiar," sebutnya.
Sedangkan untuk anggaran Hibah Pilkada ke Bawaslu Morotai, lanjut Lauhim, yaitu sebesar Rp 7,4 miliar, ditambah dengan angaran sharing dari Pemprov Malut sebesar Rp 5 miliar, sehingga totalnya Rp 12,4 miliar.
"Tetapi yang kami geserkan angaran Hibah Pemda ke Bawaslu di tahap I di bulan Januari kemarin baru 1 miliar," ujarnya.
Sementara dana hibah Pemda untuk pihak keamanan yakni Polres Pulau Morotai, totalnya Rp 3 miliar, sedangkan yang baru digeserkan di bulan Januari ke Polres Pulau Morotai totalnya baru Rp 500 juta.
Kemudian untuk dan Hibah Pemda ke Kodim Pulau Morotai sebesar Rp 1 miliar, namun belum juga dicairkan.
"Jadi untuk total dana Hibah Pemda untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Pulau Morotai sebesar Rp 33,4 miliar, untuk pengeseran anggaran tahap berikutnya kami masih menungu hasip tes atau seleksi komisioner KPU, baru kami lakukan pengeseran angaran tahap berikutnya dan berdasarkan dengan kemampuan kas daerah," pungkas Lauhin Goraahe. *
