Pemalangan kantor Desa oleh satgas kebersihan
Sinarmalut.com, Morotai - Gara-gara gaji belum dibayar, Anwar Puradin, salah satu petugas Satgas Kebersihan di Desa Ngele Ngele Besar, Kecamatan Morotai Selatan Barat (Morselbar), Kabupaten Pulau Morotai memalang kantor desa.
Anwar yang diwawancarai wartawan mengaku, gajinya yang belum dibayar Pemdes terhitung selama 3 bulan mulai dari bulan Januari 2024.
Akibat ini, dia dengan spontan melakukan pemalangan kantor desa sejak tanggal 9 April lalu. Anwar bahkan tidak memperkenankan palang kantor itu dibuka sebelum gajinya dibayar.
"Kami petugas kebersihan itu ada 4 orang di desa, tetapi yang dibayar gaji hanya 2 orang saja, sedangkan saya bersama istri saya Hanifa Nurdin belum dibayar," ungkap Anwar, Selasa (16/4/2024).
Menurut. Anwar, istrinya yaitu Hanifa Nurdin, memang sudah dipecat pada 15 Februari lalu namun gajinya belum dibayar.
Sukran Amarula, Ketua BPD Desa Ngele Ngele Besar membenarkan persoalan tersebut.
"Permasalahan ini sempat dikeluhkan oleh Anwar Puradin dan istrinya. Sbelum pemboikotan, masaalah ini kami di BPD sempat berkoordinasi ke Camat Morselbar di tanggal 25 Maret lalu, dan kami diperintahkan untuk menindaklanjutinya ke DPRD agar kepala desa di panggil dan diberikan teguran," kata Sukran.
"Tetapi kami tidak ke DPRD, lalu saya dan angota BPD bersama ibu Hanifa Nurdin ke Dinas PMD Untuk berkoordinasi mengenai masalah ini, agar kepala desa dipanggil dan dibuat pembinaan dan segera membayar apa yang sudah menjadi hak Hanifa Nurdin dan suaminya pak Anwar Puradin," sambungnya.
Sayangnya, kata Sukran, persoalan ini tidak ditindaklanjuti Dinas PMD Pulau Morotai sehingga Anwar Puradin berinisiatif langsung melakukan pemalangan kantor desa.
"Harapan kami Dinas PMD segera memangil kepala desa agar supaya hak-hak suami istri ini segera diberikan sehingga aktivitas kantor di desa kembali normal seperti biasa," harap Sukran. *