.jpg)
Ilustrasi
Sinarmalut.com, Morotai - HT alias Heni, Ketua Sekolah Perempuan Desa Tiley Pantai, Morotai Selatan Barat, Kabupaten Pulau Morotai, membantah tudingan bahwa dirinya telah melakukan penganiayaan terhadap Bendahara Desa Tiley Pantai.
Heni menceritakan bahwa masalah tersebut berawal dari dirinya meminjam motor suami Miranty pada Rabu, (08/05) dengan tujuan ke Daruba dalam rangka memenuhi persiapan penjemputan kedatangan pastor di hari Kamis (09/05).
"Kemudian Miranty membuat status di Facebook dengan tulisan 'tarada urat malu, cuma suka baba senga di orang p barang ciss'. Hal itulah yang membuat saya marah, karena di saat status itu di buat yang pinjam dan pakai motor suami Miranty adalah saya," ungkap Heni.
Terkait tuduhan Miranty bahwa dirinya telah melakukan pemukulan, Heni membantahnya. Kata dia, apa yang dituduhkan Miranty tidaklah benar.
“Memang saya sempat cekik leher Miranty karena marah akan status tersebut, sebab saya saudara dari suaminya, lalu kenapa Miranty harus buat status seperti itu," katanya.
Lanjut Heni, saat kejadian itu, dirinya langsung dilerai oleh warga. Dia juga mengaku tak berbuat apa-apa selain tindakan yang dia luapkan akibat emosi.
"Setelah saya cekik leher Miranty langsung dilerai oleh masyarakat setempat, tanpa sempat saya melakukan pemukulan, sedangkan memar di wajah Miranty itu dilakukan oleh dia sendiri dengan memukul-mukul dirinya dan itu disaksikan oleh banyak orang," beber Heni. *
