Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates


Iklan Beranda

Bantah Oknum Polisi Terlibat di Kasus Kematian Honorer Disperkimtan, Ini Kata Kasat Reskrim Polres Morotai

Monday 27 May 2024 | 22:47 WIB Last Updated 2024-05-27T13:47:14Z

Kasat Reskrim Polres Pulau Morotai IPTU Ismail Salim

Sinarmalut.com,
Morotai - Polres Pulau Morotai membantah beredarnya isu penyebab kematian Wario Supri Tamin, honorer di Dinas Perkimtan Morotai pada 17 Mei 2024 karena ulah dua anggota polisi.


Diketahui, Wario Supri Tamin alias Rio mengalami luka serius di bagian tangan di komplek perumahan Desa Gotalamo di Kecamatan Morotai Selatan pada 17 Mei lalu. Akibat luka yang dideritanya, Rio kemudian dirawat di RSUD Ir. Soekarno namun nyawanya tak tertolong. 


Almarhum kemudian dikebumikan di Tobelo, Halmahera Utara. Kasus ini kemudian ditangani oleh Polres Halmahera Utara setelah dilaporkan pihak keluarga Rio.


“Sampai detik ini didalam penyelidikan Polres Pulau Morotai belum terdapat fakta adanya tindak pidana penganiayan seperti yang orang-orang berasumsi di luar saat ini. Jadi saat ini kami Polres Pulau Morotai masih menunggu hasil visum. sedangkan dugaan penganiayan yang melibatkan 2 oknum anggota kepolisian itu, belum bisa dipastikan karena kita berbicara keterlibatan maka kita sudah harus punya fakta-fakta keterlibatan pidana dari dua oknum tersebut, bahkan sampai detik ini kami belum dapatkan fakta-fakta tindakan pidananya,” kata IPTU Ismail Salim, Kasat Reskrim Polres Morotai, Senin (27/5/2024).


Menurutnya, Polres Morotai dipastikan serius menindaklanjuti kasus ini.


"Kalau memang ada tindak pidana maka kita ungkap, bahkan laporanya ini sebelum di limpahkan dari Polres Halmahera Utara ke Polres Pulau Morotai, kami sudah melakukan pemeriksaan, mulai dari olah TKP, pemeriksaan bahkan ambil keterangan saksi-saksi, bahkan sekarang sudah ada pelimpahan laporannya dari Polres Halut ke kami Polres Morotai di hari Senin tanggal 20 Mei dan kami terima di hari Selasa 21 Mei, tetap kita masih dalami lagi masalah ini," terangnya.


Kata Ismail Salim, memang dari informasi pihak keluarga korban ada dugaan penganiayan, tetapi polisi tidak gegabah langsung mengambil tindakan sebelum menemukan fakta-fakta penganiyayan. 


Untuk sementara ini, lanjut IPTU Ismail Salim, pihaknya sudah memeriksa delapan (8) orang saksi.


"Kalau memang kita temukan fakta-fakta penganiayan, otomatis kita akan melakukan otopsi untuk mencari tahu penyebab kematiannya. Untuk sementara ini sudah 8 orang saksi yang diperiksa dan dimintai keterangan, kemungkinan besar juga masih ada saksi lain yang nanti kita periksa dan mintai keterangan," pungkasnya. *

  • Bantah Oknum Polisi Terlibat di Kasus Kematian Honorer Disperkimtan, Ini Kata Kasat Reskrim Polres Morotai
  • 0

Terkini