Sinarmalut.com, Labuha- Penanganan kasus dugaan penganiayaan Oranf Tak Dikenal (OTK) terhadap seorang remaja DR berusia 18 tahun asal Desa Panamboang, di Polres Halmahera Selatan terkesan jalan ditempat.
Diketahui, kasus ini dilaporkan ke Polres Halsel pada tanggal 27 Maret lalu namun sampai saat ini belum juga terungkap siapa dalang dibalik penganiayaan DR.
"Berdasarkan hasil investigasi, GMKI Cabang Bacan dalam hal ini orang tua dari si korban mengatakan sudah memasukan laporan tersebut dari tanggal 27 Maret 2024, suda dua kali menjumpai Reskrim untuk menanyakan kelanjutan dari laporan yang sudah dimasukan, namun sampai saat ini tak membuahkan hasil," kata Ketua GMKI Cabang Bacan Jendri N Pureng. Kamis (09/5/2024).
Menurut Jendri, dari pengakuan pihak keluarga korban bahwa ada saksi-saksi yang sudah terindentifikasi oleh polisi
tetapi sampai sekarang belum juga ada informasi pasti kapan pelaku ditangkap.
“Kami meminta agar secepat mungkin dapat diselesaikan oleh pihak Penegak Hukum karena kami merasa ini adalah tindakan yang merugikakn bagi pihak korban dan juga menjadi sebuah tindakan kriminal yang akan terus berlanjut jika tidak diusut tuntas oleh pihak kepolisian," desaknya.
Selain itu, Jendri mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan informasi serupa soal penganiayaan yang dilakukan oleh OTK.
“Ada tindakan pembegalan di jalan oleh OTK akan terus terjadi, ini sangat meresahkan masyarakat yang lewat di tempat kejadian saat malam hari pun khwatir,” sebutnya.
“Oleh karena itu, saya tegaskan kepada Kapolres Halmahera Selatan, agar mengevaluasi kinerja dari Reskrim yang lamban mengusut kasus ini. Kasus semacam ini sudah berulang kali terjadi tapi tak terungkap," sambungnya mengakhiri. *
