HMI cabang persiapan Morotai gelar aksi di kantor Bupati Morotai
Sinarmalut.com, Morotai - Himpunan Mahasiwa Islam (HMI) cabang persiapan Morotai menggelar aksi demonstrasi pada Rabu (08/5/2024).
Aksi tersebut menyoroti sejumlah persoalan di daerah itu. Adapun aksi tersebut menyasar persoalan buruh, tani, nelayan hingga persoalan infrastruktur serta ekonomi daerah setempat.
Korlap aksi, Muhammad Hafit mengatakan dari data yang dikaji dan diolah, terdapat deretan potret ketidakadilan di tengah-tengah masyarakat mulai dari buru, petani dan nelayan. Ironisnya, persoalan mendasar ini nyaris diabaikan oleh Pemda Morotai.
“Misalnya dalam regulasi soal buru TKBM dan SPTI telah di atur dalam aturan dalam KEMN-KUM No 6 tahun 2023 namun masih saja diabaikan oleh Pemda,” kata Muhammad Hafid.
Menurut dia, padahal jelas Koperasi yang di mberi nama TKBM dan SPTI dijamin kesejatraannya mulai dari pemberdayan dan peningkatan sumberdaya manusia serta hibah.
“Tetapi untuk pengurusan administrasi keselamatan buru saja dipersulit,” timpalnya.
Berangkat dari sejumlah persoalan itu, HMI Morotai berkometmen menyuarakan beberapa problem-problem tersebut.
“Persoalan petani juga tak luput dari tinjauan kritis kami, ada beberapa desa yang lahannya sangat berpotensi untuk diolah, namun pemda malah tebar janji untuk sebagian besar masyarakat SP 3 desa Morodadi. Desa Aha juga mengalami hal yang serupa dimana jalan tani, debit air dan jebatan penghubung perkebunan di tiga desa. Kami sudah pernah kordinasikan ke dinas PUPR namun hasilnya masih sama, dan kurang lebih 7 tahun Pemda mengabaikan masalah ini,” ungkap Hafid.
Selain itu, HMI Cabang Morotai juga menyoroti persoalan distribusi BBM untuk para nelayan. Mereka menilai Pemda Morotai belum sepenuhnya berpihak ke nelayan.
“Kami meminta pemda stabilisasikan BBM subsidi nelayan, memperhatikan kebutuhan dan kesejataran buruh, segera periksa pengurus Perusda dan mengaktifkan kembali, menunaikan janji lahan produktif untuk masyarakat Sp 3 Desa Morodadi, lebih memperhatikan petani Desa Aha dan jembatan, jalan tani dan irigasi sawa dan segera memperbaiki jembatan nelayan di desa Usbar Pantai,” desak para demonstran. *