Kasat IPTU Ismail Salim
Sinarmalut.com, Morotai - Kasat Reskrim Polres Pulau Morotai, IPTU Ismail Salim menginformasikan bahwa pihaknya tetap konsisten melakukan penyelidikan atas kasus kematian Wario Supri Tamin alias Rio, honorer Dinas Perkim Morotai.
Hal itu disampaikan IPTU Ismail Salim menjawab perihal kedatangan pihak keluarga Rio ke Mapolres Morotai untuk menanyakan perkembangan kasus yang telah dilaporkan itu.
Sebelumnya, pihak keluarga Rio melaporkan kematian korban ke Polres Halmahera Utara pada tanggal 20 Mei lalu. Pihak keluarga Rio mencurigai kasus kematian Rio tidak wajar.
Rio diketahui meninggal dunia akibat pendarahan hebat di lengannya pada 17 Mei lalu di komplek Tanah Tinggi, Desa Gotalamo. Ia kemudian dilarikan ke RSUD Ir. Soekarno Morotai untuk mendapatkan perawatan medis tapi nyawanya tak tertolong dan jenazahnya dikebumikan di Halmahera Utara.
Kasus ini kemudian dilimpahkan Polres Halmahera Utara ke Polres Pulau Morotai pada tanggal 20 Mei dan diterima oleh Polres Pulau Morotai tepat di hari Selasa 21 Mei 2024.
“Kami sudah jelaskan ke pihak keluarga Rio bahwa belum ada tanda-tanda fakta penganiayaan. Untuk melengkapi fakta itu kami masih butuh keterangan dari pihak-pihak tertentu," jelas Ismail Salim, Jumat (31/5/2024).
Ketika ditanya dengan hasil visum, Ismail mengaku hasil visum jenazah dari Rio sudah dikantongi polisi tetapi belum bisa dipublikasikan.
“Tapi mereka (keluarga) punya hak untuk minta keterangan medis, pasien atau keluarga korban yang terdekat bisa mendapatkan penjelasan dari pihak RS," sambungnya.
Menurut IPTU Ismail Salim, jika ada fakta penganiayaan baru pihaknya bisa melanjutkan ke proses autopsi untuk kebutuhan penyelidikan guna memperkuat fakta yang didapatkan.
"Autopsi itu untuk memperkuat fakta, dia meninggal disebabkan apa, kalau memang ada keluarga membutuhkan rekonstruksi ulang kami sudah pasti siap,” tandasnya. *
