Tambatan Perahu Desa Usbar Pantai
Sinarmalut.com, Morotai - Sudah lima tahun, kelompok nelayan Desa Usbar Pantai, Kecamatan Morotai Selatan Barat di Kabupaten Pulau Morotai, tak dapat perhatian pemerintah daerah setempat.
Hal ini dikeluhkan oleh salah satu anggota kelompok nelayan di Desa Usbar Pantai, Kamis (02/5/2024).
"Sudah 5 tahun kelompok nelayan kami tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah, baik itu BBM subsidi, alat tangkap maupun armada tangkap," keluh Julmandayan, salah seorang anggota kelompok nelayan Desa Usbar Pantai.
Julman mengaku, kelompok nelayan yang melakukan penangkapan ikan cakalang menggunakan peralatan tradisional termasuk perahu (funae) yang beranggotakan 12 orang sangat kesulitan. Selain itu, saat aktivitas melaut para nelayan menggunakan BBM non subsidi yang harganya berkisar Rp 15 ribu per liter untuk pertamax, sedangkan minyak tanah Rp 10 ribu per liter.
Pria yang akrab disapa Julman ini juga mengeluhkan masalah tambatan perahu yang tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah daerah paling tidak memperbaiki kerusakannya. Padahal tambatan perahu di desa setempat sangat penting untuk menunjang aktivitas bagi nelayan di Desa Usbar Pantai.
Terpisah, Kepala Desa Usbar Pantai, Irwan Hi Sidarima, membenarkan
Soal keluhan masyarakat di desanya.
Dia mengaku di Desa Usbar Pantai ada 6 kelompok nelayan yang melakukan aktivitas penangkapan ikan cakalang menggunakan perahu funae yang beranggota paling kurang 12 orang.
Irwan juga membenarkan bahwa masyarakat nelayan Usbar Pantai belum mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah, baik itu alat tangkap, armada tangkap maupun BBM subsidi nelayan.
“Untuk tambatan perahu di desa kami yang sudah dibangun dari beberapa tahun lalu tapi sudah rusak parah dan belum ada perbaikan sampai hari ini,” katanya.
Sebagai kepala desa, Irwan berharap agar pemerintah daerah terutama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) juga memprioritaskan perhatian ke nelayan Desa Usbar Pantai.
“Sebab Desa Usbar Pantai 90 persen warganya berprofesi sebagai nelayan dan pendapatan ekonomi mereka bergantung di sektor perikanan,” pungkas Irwan. *
