Ketua LMND Kota Ternate Adrian
Sinarmalut.com, Halsel - LMND Kota Ternate turut menyoroti kebijakan PT Wanatiara Persada, yang melakukan pemecatan terhadap tiga karyawannya.
Ketua Kota LMND Ternate, Adrian Hairudin, mengatakan kebijakan perusahaan tersebut tak pantas dilakukan karena dilakukan secara sepihak.
Menurut Adrian, jika pihak perusahaan beralasan bahwa ketiganya terlibat dalam aksi Hari Buruh Internasional, hal itu justru salah. Sebab karyawan juga buruh yang punya hak untuk memperingati perayaan setiap tanggal 1 Mei.
“Bukan sebaliknya dijemput paksa oleh oknum TNI/Polri dan mereka di PHK-kan. Saya selaku ketua LMND Kota menganggap kebijakan tersebut adalah kebijakan sepihak tanpa mempertimbangkan aspek lain,” kata Adrian, Minggu (05/5/2024).
Adrian, jika pihak perusahaan yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara ini terus melakukan hal serupa, dirinya khawatir masa depan karyawan tambang di perusahaan tersebut terancam saat peringatan Hari Buruh tiba.
“Padahal dalam Undang-Undang No 13 Tahun 2003, prinsipnya hak pekerja sama untuk semua status. Hak dasar untuk memperoleh upah yang layak, hak untuk mendapatkan kesempatan dan perlakuan yang sama dari perusahaan tanpa diskriminasi, hak untuk mendapatkan pelatihan kerja untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi kerja,” sebutnya.
Adrian menegaskan, dalam waktu dekat LMND Kota Ternate akan melakukan aksi demonstrasi besar-besaran menolak PHK sepihak yang dilakukan oleh PT. Wanatiara Persada terhadap tiga karyawan itu.
“Kami juga mengkonsolidasikan seluruh elemen gerakan yang ada di Maluku Utara untuk melakukan pemboikotan semua aktivitas kantor perwakilan PT Wanatiara Persada yang ada di Halmahera Selatan dan Kota Ternate,” tegasnya. *
