Sinarmalut.com, Morotai - Kakak dan keluarganya Wario Supri Tamin alias Rio, honorer Dinas Perkim Pulau Morotai korban yang diduga dianiaya pada 17 Mei 2024 lalu mendatangi Polres Pulau Morotai pada Jumat (31/5/2024) untuk menanyakan progres penanganan kasus.
Sebelumnya, Rio sempat dirawat di RSUD Ir. Soekarno setelah diduga dianiaya pada 17 Mei 2024 di desa Gotalamo, komplek Tanah Tinggi. Sayangnya nyawa Rio tak tertolong. Dia meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis secara intensif.
Jenazah Rio kemudian dibawa pulang ke Halmahera Utara. Kematian honorer Dinas Perkim Morotai ini dilaporkan pihak keluarga ke Polres Halmahera Utara.
Kasus ini kemudian dilimpahkan ke Polres Pulau Morotai pada tanggal 20 Mei dan diterima oleh Polres Pulau Morotai tepat di hari Selasa 21 Mei 2024.
Riswan Kurung, kerabat Rio saat diwawancarai wartawan mengatakan, tujuan pihak keluarga mendatangi Polres Pulau Morotai untuk menanyakan sejauh mana progres penanganan oleh penyidik terhadap laporan tersebut.
Riswan juga mengaku sampai sejauh ini pihak penyidik belum menyampaikan hasil visum kepada pihak keluarga korban.
"Untuk hasil koordinasi dengan pihak Penyidik Polres Pulau Morotai kami diminta untuk datang kembali di jam 2 siang setelah sholat jumat nanti," ujarnya. *