Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates


Iklan Beranda

Petani Aren di Morotai Ditemukan Meninggal di Kebun, Istri Ungkap Ini Sebelum Sang Suami Tiada

Monday 20 May 2024 | 23:00 WIB Last Updated 2024-05-20T15:29:01Z

foto /jenazah Dedi Sumadi, petani gula aren di yang ditemukan sudah meninggal dunia

Sinarmalut.com,
Morotai - Mayat Dedi Suhadi (38 tahun), petani aren asal Desa Joubela, Pulau Morotai ditemukan Senin (20/5/2024) sekitar pukul 15.00 WIT.


Dedi ditemukan oleh dua orang anaknya di kebun enau (aren) miliknya yang berjarak kurang lebih 3 kilometer dari perkampungan.


Sehari sebelum meregang nyawa, Dedi sempat mengeluhkan rasa sakit yang dialaminya.


“Pada Sabtu malam, almarhum sempat mengeluhkan ke saya bahwa kepalanya pusing dan saya pun menyuruhnya untuk tidur,” cerita Muntafia Malase, istri Dedi kepada wartawan sinarmalut.com di rumah duka.


Fia, sapaan akrab dari istri almarhum Dedi Suhadi ini menungkapkan, keesokan harinya yaitu pada Minggu (20/0/5), Dedi pamit menuju ke kebunnya sambil menitipkan pesan agar anak-anaknya menyusul ke kebun untuk membantu membawa pulang gula aren yang siap dipakai.


“Dia sempat menyampaikan ke saya agar meminta anak-anak menyusul ke kebun untuk membantu mengangkut kayu yang di tebang dan membawa gula aren untuk dibawa pulang, tetapi anak-anak sudah tidak mau menyusul ke kebun karena cuaca sudah panas,” kisahnya.


Hingga malam, Dedi tidak pulang ke rumah. Keesokan harinya usai pulang sekolah, Fia lalu menyuruh kedua anaknya menyusul ayah mereka ke kebun.


“Saat anak-anak pulang sekolah setelah makan saya langsung perintahkan menyusul bapak mereka ke kebun untuk mengambil gula aren yang sudah dibuat, disitulah awal mereka menemukan bapak mereka dalam keadaan meninggal,” kata Fia sambil terisak sedih.


Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pulau Morotai, IPTU Ismail Salim  yang dikonfirmasi wartawan mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian Dedi Suhadi.


“Kami juga mendapatkan bocoran dari pihak keluarga, penjelasanya bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh jenazah dari almarhum,” kata Ismail Salim.


Lanjut Ismail, proses penyelidikan polisi sudah berjalan mulai dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan visum.


“Untuk hasil visum belum kita minta karena harus berdasarkan laporan polisi baru kita minta. Dari penjelasan dokter ke pihak keluarga, tidak ada tanda-tanda kekerasan,” terangnya.


Meski begitu sambungnya, polisi tetap menunggu laporan dari pihak keluarga terkait pengembangan dari kasus kematian almarhum Dedi Sumadi.


“Kami menunggu laporan, kalau memang pihak keluarga korban merasa ada kejanggalan maka kami siap tindak lanjut," tandasnya. *

  • Petani Aren di Morotai Ditemukan Meninggal di Kebun, Istri Ungkap Ini Sebelum Sang Suami Tiada
  • 0

Terkini