Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates


Iklan Beranda

Tanggapi Video Viral Usir Demonstran Pakai Parang, Bupati Halut : Saya Kecewa

Friday 31 May 2024 | 22:02 WIB Last Updated 2024-05-31T13:24:35Z

Bupati Halmahera Utara Frans  Maneri

Sinarmalut.com,
Tobelo - Bupati Halmahera Utara Frans Maneri menanggapi beredarnya video dirinya membubarkan massa aksi dari GMKI menggunakan sebilah parang pada Jumat (31/5/2024) sore.


Klarifikasi Bupati Frans Maneri dalam video yang berdurasi 4 menit 57 detik itu, dirinya mengatakan bahwa aksi yang dilakukan oleh GMKI bertepatan pada HUT Kabupaten Halmahera Utara yang ke 21 tahun. 


"Pada siang hari mereka melakukan orasi di kantor DPRD Halmahera Utara, disampaikan maksud mereka dan sudah ditanggapi oleh Ketua DPRD, kemudian mereka lanjut ke Kantor Keuangan Daerah Halmahera Utara, pada saat itu karena pegawai sebagian beragama muslim dan sedang sholat, mereka masuk dan mengobok-obok fasilitas kantor dengan membuang bunga dan alat-alat di meja dibuang keluar,” kata Frans di video klarifikasinya.


Menurut Frans, setelah dari kantor keuangan, para demonstran melanjutkan aksi ke Hotel Marahai namun mereka ditegur oleh pihak keamanan karena bertepatan dengan waktu sholat.


“Kami anggap bahwa mereka sudah tidak aksi lagi, tetapi tiba-tiba saya mengikuti pleno KPU penetapan hasil pemilu pasca putusan MK, saya ditelpon oleh anak saya mengatakan bahwa papa mahasiswa yang aksi ini sementara menuju ke rumah, namun kebetulan di rumah kami menjamu tamu yang akan mengisi konser di HUT Kabupaten Halmahera Utara,” urainya. 


Setelah mendapatkan kabar tersebut, Frans langsung bergegas menuju rumahnya namun sebelum sampai ke rumah tepatnya di depan Hotel Grand Land yang jaraknya 70 meter dari kediamannya ia dicegat massa aksi yang berorasi disitu. 


Tak cuma berorasi, para demonstran juga mengusir para tamu yang terdiri dari artis. Para artis ini diundang oleh Pemda Halut di acara HUT itu lantas diusir oleh demonstran agar mengurungkan niat mereka menggelar konser di acara puncak HUT Kabupaten Halut.


“Saya datang dan tegur baik-baik, saya katakan adik-adik sebaiknya pulang  karena ini sudah sore dan ini bukan tempatnya menyampaikan orasi, tetapi mereka menantang saya dan bilang ya keuangan daerah seperti ini kenapa harus buang-buang uang untuk membawa  artis papan atas,” kata Frans. 


“Saya bilang ini hiburan di HUT Halmahera Utara, tetapi mereka lanjut orasi sementara saya harus melindungi tamu, tindakan yang diambil tadi sore sebenarnya bukan selaku Bupati, ini di komplek perumahan saya dan tidak ada aparat disitu, saya membujuk mereka untuk bubar mereka tidak mau ya sudah, kebetulan di mobil saya ada sebuah parang dan salawaku yang dipakai untuk cakalele di acara HUT dan saya usir, kalau dengan tangan kosong tidak mungkin mereka bisa pergi, dan saya kejar kalau tidak lari dan menantang saya tadi tidak tahu apa yang terjadi,” sambungnya.


Sebagai kepala, Frans mengaku kecewa dengan sikap yang ditunjukan oleh para demonstran.


“Saya kecewa sama mereka, mereka ini anak muda, mahasiswa yang mengatasnamakan GMKI tetapi ditegur baik-baik tidak mau, ya selaku pimpinan di daerah ya saya bubarkan,” pungkas Frans mengakhiri video klasifikasinya. *

  • Tanggapi Video Viral Usir Demonstran Pakai Parang, Bupati Halut : Saya Kecewa
  • 0

Terkini