Unjuk Rasa Terkait di PHK-nya 3 Karyawan Tambang di Obi Terus Berlanjut
Sinarmalut.com, Labuha - Sejumlah OKP di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, menggelar aksi demonstrasi terkait dengan di PHK-nya tiga karyawan PT. Wanatiara Persada yang diduga dilakukan secara sepihak oleh perusahaan tambang tersebut. Unjuk rasa ini dilakukan pada pada Senin (13/5/2024).
Adapun OKP yang tergabung dalam aksi demonstrasi ini yaitu HMI, PMII, GMKI, LMND, SEKBER dan KPR.
Seiringnya berjalan aksi, massa aksi langsung ditemui oleh Bupati Halmahera Selatan Hasan Ali Basam Kasuba dan mengadakan hearing di depan kantor bupati.
Bupati Halmahera Selatan Hasan Ali Basam Kasuba mengatakan bahwa kasus pemecatan atau PHK kepada 3 karyawan PT. Wanatiara Persada belum diketahui olehnya dan juga dari Disnakertrans.
Bupati juga berterima kasih kepada massa aksi karena sudah menginformasikan kepada pemerintah daerah atas kasus ini
Bupati Halmahera Selatan, Bassam Kasuba juga merespon tuntutan demonstran yang mendesaknya mencopot kepala Disnakertrans. Menurutnya, untuk pencopotan kepala Disnakertrans perlu dipertimbangkan karena sudah ada teguran dari Mendagri.
"Oleh karena itu harus di pertimbangkan serta PHK kepada 3 karyawan PT. Wanatiara Persada mungkin sudah mendapatkan SP 1 maupun SP 2, karena informasi yang kemudian disampaikan oleh OKP Halmahera Selatan bisa dikatakan masih subjektif. Karena harus membutuhkan data-data dan juga dari pihak terkait,” kata Bassam.
Nurhaliza Joisangadji selaku ketua koordinator lapangan (Korlap) mengatakan, sesuai keterangan yang diperoleh, ketiga karyawan yang dipecat sepihak itu belum mendapatkan SP 1 baik itu SP 2 oleh pihak PT. WP.
"Saat itu juga bapak bupati langsung mengambil sikap untuk mengundang Kepala Dinas Disnakertrans Kabupaten Halmahera Selatan, terkait apa yang kemudian disampaikan oleh OKP se Halmahera Selatan sesuai atau tidak," teriaknya. *
