Kondisi rumah warga desa trans Maidi yang terendam banjir pada 23 Juni lalu.
Sinarmalut.com, Tidore - Memasuki hari ke delapan, warga Trans Maidi yang menjadi korban banjir belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Hingga saat ini sedikitnya 5 kepala keluarga (KK) masih bertahan di sekolah-sekolah yang menjadi tempat pengungsian mereka, sementara sebagian lagi memilih kembali ke rumah.
Sebelumnya, pada 23 Juni 2024 terjadi hujan yang mengakibatkan banjir merendam rumah warga Desa Trans Maidi, Kecamatan Oba Selatan, Kota Tidore Kepulauan.
Camat Oba Selatan Udin Hasan ketika dikonfirmasi wartawan via whatsApp, Minggu (30/6/2024), mengatakan bahwa sebanyak 72 kepala keluarga (KK) yang mengungsi di sekolah akibat banjir ini.
Hingga hari ini, kata dia, ada sebagian warga yang sudah balik ke rumah mereka untuk melakukan pembersihan sisa-sisa lumpur yang menggenangi rumah mereka.
"Sementara ada 5 KK masih bertahan di sekolah, alhamdulillah tidak ada warga yang sakit, untuk bantuan sejauh ini belum ada,” kata Udin.
Menurut Udin, pihak Pemdes Maidi sudah membuat laporan ke Dinas Sosial Kota Tidore Kepulauan. "Tetapi belum direalisasikan sampai saat ini," pungkas Udin. *
%20Kota%20Tidore%20terpilih%20pada%20Pemilu%2014%20Februari%202024%20resmi%20dilantik%20oleh%20Ketua%20Pengadilan%20Negeri%20Soasio%20Rudy%20Wibowo.jpeg "25 Anggota DPRD Tikep Periode 2024-2029 Resmi Dilantik")