Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates


Iklan Beranda

GMKI Bacan Kecam Dugaan Aksi Premanisme Bupati Halut, Ajak Pengurus Wilayah Demo Besar-besaran

Sunday 2 June 2024 | 22:45 WIB Last Updated 2024-06-02T13:45:46Z

Ketua GMKI Cabang Bacan Jendri Nixon Pureng 

Sinarmalut.com,
Labuha - GMKI Cabang Bacan, Halmahera Selatan mengutuk keras dugaan tindakan premanisme Bupati Halmahera Utara Frans Materi terhadap massa aksi GMKI Tobelo saat aksi penolakan konser musik yang digelar pada HUT ke 21 Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara disaat keuangan daerah terbatas.


"Arogansi Bupati Halmahera Utara Terhadap GMKI Cabang Tobelo merupakan suatu tindakan yang tidak terpuji kepada Kader GMKI setanah air, kami selaku cabang di wilayah yang berada Maluku Utara sangat sesali tindakan Pimpinan Daerah yang diduga bersifat Premanisme," sesal Ketua Cabang GMKI Bacan, Jendri Nixon Pureng, Minggu (02/6/2024).


Jendri Nixon Pureng lantas meminta kepada Koordinator Wilayah 15 Maluku Utara segera memproses hukum kepada oknum Bupati tersebut.


"Kami meminta Koordinator Wilayah 15 GMKI Maluku Utara segera melakukan Konsolidasi dan melakukan gerakan  unjuk rasa besar- besaran melibatkan seluruh cabang yang ada di Maluku Utara. Kita harus kompak, kita adalah satu yang tidak dipisahkan sesuai Amsal kita, bergerak bersama untuk Wilayah Maluku Utara," tandasnya.


Sebelumnya, pada Jumat (31/5/2024), lalu terjadi insiden saling kejar antara Bupati Halmahera Utara Frans Maneri dengan massa aksi saat demonstrasi berlangsung di depan Hotel Gren Land.


Terlihat dalam video yang berdurasi 1 menit 8 detik itu, tampak Bupati Frans Maneri bersama sejumlah pejabat dan ASN mengejar para demonstran yang saat itu tengah berdemonstrasi terkait penolakan konser musik di HUT Pemda Kabupaten Halmahera Utara.


Dalam video tersebut massa aksi yang menggunakan satu unit pick up dengan dilengkapi sound system lari berhamburan menyelamatkan diri.


Kabar viral tersebut kemudian diklarifikasi Bupati Frans Maneri dalam video yang berdurasi 4 menit 57 detik itu. Dalam video klarifikasi itu, Frans mengaku kecewa dengan aksi para demonstran karena telah mengganggu kenyamanan publik  dan pelayanan dasar di kantor.


Kata dia aksi unjuk rasa ini bahkan dilakukan diluar jam kantor apalagi dilakukan di kediamannya yang saat itu tengah dipadati tamu undangan yang notabenenya diundang ke puncak HUT Kabupaten Halmahera Utara ke 21 Tahun.


Dalam pernyataan tersebut, Frans mengakui menegur para demonstran secara baik-baik tetapi para demonstran bersikukuh terus mengadakan orasi.


“Saya bilang ini hiburan di HUT Halmahera Utara, tetapi mereka lanjut orasi sementara saya harus melindungi tamu, tindakan yang diambil tadi sore sebenarnya bukan selaku Bupati, ini di komplek perumahan saya dan tidak ada aparat disitu, saya membujuk mereka untuk bubar mereka tidak mau ya sudah, kebetulan di mobil saya ada sebuah parang dan salawaku yang dipakai untuk cakalele di acara HUT dan saya usir, kalau dengan tangan kosong tidak mungkin mereka bisa pergi, dan saya kejar kalau tidak lari dan menantang saya tadi tidak tahu apa yang terjadi,” kata Frans Maneri di video klarifikasinya.



Sebagai kepala, dia mengaku kecewa dengan sikap yang ditunjukan oleh para demonstran. “Saya kecewa sama mereka, mereka ini anak muda, mahasiswa yang mengatasnamakan GMKI tetapi ditegur baik-baik tidak mau, ya selaku pimpinan di daerah saya bubarkan,” tutupnya. *

  • GMKI Bacan Kecam Dugaan Aksi Premanisme Bupati Halut, Ajak Pengurus Wilayah Demo Besar-besaran
  • 0

Terkini