Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates



Iklan Beranda

Hilang Sepekan, Warga Desa Kupa-Kupa Halut Ditemukan tak Bernyawa

Thursday 20 June 2024 | 23:11 WIB Last Updated 2024-06-20T14:11:13Z

Polisi dan masyarakat evakuasi korban

Sinarmalut.com,
Tobelo - Warga Desa Kupa-Kupa, Kecamatan Tobelo Selatan, Kabupaten Halmahera Utara digegerkan dengan penemuan sosok mayat laki-laki tepatnya di kali Teterafi pada Kamis (20/6/2024), sekitar pukul 10.20 WIT.


Adapun identitas mayat tersebut diketahui bernama Yosua Handisi (44 tahun), beralamat Desa Kupa-Kupa.


Kasi Humas Polres Halmahera Utara IPTU Deny Salaka kepada media ini mengungkapkan, mayat tersebut ditemukan oleh dua warga yang tengah mencuci pakaian di kal Teterafi. Penemuan in kemudian dilaporkan ke warga Kupa-Kupa.


“Saat sedang mencuci pakaian mereka melihat ke arah batu yang berada tidak jauh dari tempat mereka seperti kayu yang sedang tergeletak di atas batu. Kemudian setelah mereka memastikan ternyata yang tergeletak itu kepala manusia, mereka berdua lalu kembali ke desa untuk memberitahukan kejadian tersebut kepada warga lain,” ungkap IPTU Deny Salaka.


Lanjutnya, informasi penemuan mayat ini kemudian ditindaklanjuti warga Kupa-Kupa. Salah satu warga bernama Jefta Nyongkotu memastikan bahwa sosok mayat orang dewasa berjenis kelamin laki-laki itu merupakan keluarganya yang dilaporkan hilang pada Sabtu, 15 Juni lalu.


“Atas temuan sosok mayat tersebut, Kapolsek Tobelo Selatan memerintahkan kepada Kanit Reskrim Polsek Tobelo Selatan, Aipda Christian Dilago bersama personil Piket SPKT untuk menuju TKP dan melakukan tindakan kepolisian, selanjutnya sosok mayat tersebut kemudian di evakuasi dengan menggunakan tandu yang dibantu oleh warga masyarakat Desa Kupa-Kupa menuju ke rumah korban,” terang Deny Salaka.


Deny menjelaskan, polisi awalnya mau melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab kematian pria tersebut namun pihak keluarga menolak dengan alasan yang bersangkutan meninggal karena ajalnya.


“Keluarga menganggap bahwa meninggalnya anggota keluarga mereka itu karena ajalnya dan bukan karena suatu kejadian kekerasan, pihak keluarga menerima dengan ikhlas kematian korban. Mereka juga bersedia menandatangani surat pernyataan penolakan untuk tidak melakukan autopsi terhadap jenazah korban,” jelas IPTU Deny Salakan. *

  • Hilang Sepekan, Warga Desa Kupa-Kupa Halut Ditemukan tak Bernyawa
  • 0

Terkini