Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates



Iklan Beranda

KPU Morotai Gelar Bimtek Coklit Menuju Pilkada 2024

Thursday 20 June 2024 | 23:14 WIB Last Updated 2024-06-21T00:37:48Z

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pencocokan dan Penelitian (Coklit) serta Simulasi Tata Cara Penggunaan Aplikasi Elektronik Coklit (E-Coklit) pemilihan kepala daerah serentak 2024

Sinarmalut.com,
Morotai - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pencocokan dan Penelitian (Coklit) serta Simulasi Tata Cara Penggunaan Aplikasi Elektronik Coklit (E-Coklit) pemilihan kepala daerah serentak 2024.


Kegiatan ini berlangsung di Hotel Perdana, Kecamatan Morotai Selatan, pada Kamis (20/6/2024), yang dihadiri oleh seluruh anggota PPK dan kepala sekretariat PPK di masing-masing kecamatan dalam rangka untuk persiapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati.


Ketua KPU Pulau Morotai Kubais Kuto dalam sambutannya menyampaikan, proses pemutakhiran data pemilih atau pencocokan dan penelitian data pemilih di tingkat desa sangat penting dilakukan karena memang dari fase Pemilu maupun Pilkada dinamika problem yang dihadapi tahapan pemilihan itu adalah persoalan data pemilih. 


"Artinya bahwa kita tidak memahami atau tidak memberikan penguatan pengetahuan terhadap PPS maka PPS juga tidak mampu untuk memberikan pemahaman yang baik terhadap KPPS dalam proses pemungutan dan penghitungan di kemudian hari," ucapnya.


Sambung Kubais, begitupun sebaliknya jika PPK tidak mampu memberikan pemahaman yang baik terhadap PPS dan begitu juga PPS tidak memberikan pemahaman yang baik terhadap Pantarlih, maka di proses pencocokan dan penelitian data yang dilakukan oleh Pantarlih tidak maksimal.


"Sementara kita tahu data pemilih Kabupaten Pulau Morotai di Pemilu kemarin yang ditetapkan oleh KPU sebelumnya itu sebanyak 52.516 DPT," sebutnya.


Kuais mengungkapkan, pada Pemilu 14 Februari lalu tingkat partisipasi tidak mencapai 100 persen atau hanya di angka 44.971. Ini artinya bahwa sekitar 1.000 terjadi human error dalam sistem pemilihan saat itu.


"Saat ini data kita berdasarkan hasil pemetaan dan hasil data Pemilu terakhir dan digabungkan dengan data DPT dari Dukcapil itu berkisar 54.468, artinya bahwa di 52.516 dan hari ini proses pencocokan dan proses data yang kita miliki antara pemilu terakhir di tambah DP4 dari Dukcapil itu dia naik berkisar 2000, dari 52.516 menjadi 54.468," paparnya.


Untuk itu, Kubais berharap Pantarlih bisa bekerja secara maksimal sehingga data yang dimiliki bisa dilakukan pencocokan secara baik.


"Selain itu memang kita paham dalam proses pencoklikan atau pencocokan dan penelitian kita menggunakan aplikasi E-coklit. Sehingga diharapkan teman-teman PPK di kecamatan bisa berpartisipasi sehingga dalam proses pemutakhiran data pemilih itu bisa dilaksanakan secara baik," pintanya. *

  • KPU Morotai Gelar Bimtek Coklit Menuju Pilkada 2024
  • 0

Terkini