Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates


Iklan Beranda

Limau Tidore Sesali Dugaan Premanisme yang Dilakukan Oknum Polisi dan Tentara di Polresta Tidore

Saturday 8 June 2024 | 21:27 WIB Last Updated 2024-06-08T12:27:37Z

Ilustrasi

Sinarmalut.com,
Tidore - Yayasan bantuan hukum Limau Tidore menyoroti terkait dugaan penganiayaan oleh oknum Polisi dan oknum TNI terhadap sejumlah pemuda Talaga, Kelurahan Doyado di ruang Polresta Tidore. 


Sebelumnya pada 5 Juni 2024 oknum Polisi inisial I diduga menganiaya  3 orang termasuk 1 pelaku dari 5 orang yang diamankan ke Polresta Tidore, kemudian pada 6 Juni 2024 oknum TNI inisial R menganiaya 4 orang di Polresta Tidore termasuk pelaku hingga menyebabkan 1 saksi inisial R dari 4 orang yang diamankan tersebut dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. 


Keterangan yang diperoleh media ini, pada 5 Juni 2024 atau Rabu malam Kamis terjadi cek-cok antara beberapa pemuda di lingkungan Talaga dan lingkungan Lobi Kelurahan Doyado, sehingga terjadi peristiwa penikaman ke salah satu pemuda yang masih dibawah umur. Akibat dari peristiwa itu 5 orang Pemuda Talaga diamankan ke Polresta Tidore. 


Menurut keterangan korban Rejay (korban dugaan penganiayaan oleh oknum TNI), 3 dari 5 orang yang diamankan ke Polresta pada Rabu malam sebelum dilakukan pemeriksaan yakni A. A. R. Ketiganya diduga dianiaya oleh oknum polisi. Keesokan harinya tepat pada malam itu, oknum TNI mendatangi Polresta dan diduga mengeroyok 4 orang termasuk 1 pelaku dan diminta untuk melakukan sikap tobat. Akibat dari kejadian ini Rejay dilarikan ke RSUD Tidore. 


Yayasan bantuan hukum Limau Tidore, Muhammad Sanusi ketika ditemui wartawan, Sabtu (8/6/2024), mengatakan bahwa pihaknya turut  menyesalkan peristiwa ini. Kata dia, tindakan main hakim sendiri dalam bentuk apapun tidak dibenarkan oleh hukum, terlebih lagi yang melakukan adalah oknum TNI dan oknum anggota Polri. 


"Kok bisa ada oknum anggota TNI begitu bebas masuk ke ruangan Pidum dan memukul keempat pemuda ini, sungguh, tindakan premanisme sejauh ini baru pertama kali terjadi di Polresta Tidore, kami sangat menyayangkan peristiwa memalukan ini, Kapolresta Tidore harus bertanggung jawab dan memastikan anggotanya yang melakukan penganiayaan dan para oknum anggota kepolisian yang tidak melerai dan melindungi keempat pemuda dari tindakan main hakim sendiri oleh oknum anggota Polisi maupun TNI turut diberi sanksi," kata Muhammad Sanusi sambil terheran-heran.


Sanusi menegaskan, Yayasan bantuan hukum Limau Tidore juga akan membuat laporan secara resmi ke bidang Propam Polda Maluku Utara atas peristiwa di Polresta Tidore. 


"Siapa saja pihak yang kita laporkan, kita akan sampaikan kemudian, laporan secara resmi juga kita layangkan ke Polisi Militer (POM) TNI atas tindakan yang dilakukan oknum anggota TNI ini," tegasnya.


Yayasan bantuan hukum Limau Tidore juga berharap Kapolda Maluku Utara memberikan atensi atas peristiwa yang memalukan di Polresta Tidore. 


“Kami berharap CCTV di ruangan tersebut memang ada dan berfungsi sebagaimana mestinya, agar semua yang terlibat secara terang benderang dapat diberi sanksi tegas,” tandasnya. *

  • Limau Tidore Sesali Dugaan Premanisme yang Dilakukan Oknum Polisi dan Tentara di Polresta Tidore
  • 0

Terkini