Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates


Iklan Beranda

Nilai Kematian Rio Janggal, Pihak Keluarga Geruduk Polres Morotai Tuntut Ini

Monday 3 June 2024 | 14:53 WIB Last Updated 2024-06-03T06:00:13Z

massa aksi melakukan ritual sholat jenazah di depan kantor Polres Pulau Morotai. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum Rio karena tidak sempat disholatkan di Morotai disaat almarhum meninggal

Sinarmalut.com,
Morotai -  Puluhan massa aksi dan keluarga korban yang tergabung di dalam Aliansi Keluarga Tobelo Galela Morotai menggelar unjuk rasa di depan Polres Pulau Morotai,, Senin (03/6/2024) pukul 11.00 WIT


Demonstrasi tersebut menuntut Polres Pulau Morotai mengusut tuntas atas kasus meninggalnya honorer Dinas Perkim Morotai karena dinilai janggal.


Diketahui, Wario Supri Tamin alias Rio meninggal di Desa Gotalamo RT 08 kompleks Tanah Tinggi yang meninggal pada 17 Mei 2024 lalu akibat luka yang dideritanya. Kematian Rio sangat tragis dikarenakan terdapat beberapa luka dan memar pada tubuhnya.


Menurut data yang diterima dari pihak keluarga, di tubuh Rio terdapat luka robek pada telapak tangan kanan berkisar 1x0,5 cm dan lukanya teratur. Kemudian di lengan bawah tangan kanan terdapat 10 jahitan  yang sudah terjahit, luka pada punggung tangan berkisar 1,5× cm dan juga terdapat memar pada bagian punggung atas dengan ukuran sekitar 2,5x0,5 cm.


“Kami dan keluarga korban sebenarnya tidak mau datang di depan Polres pulau Morotai. Karena kami malu bahwa seakan-akan kami tidak menerima kematian Rio," kata koordinator aksi, Abujais Gafur.


Abujais menegaskan, setidaknya Polres Morotai memperjelas kasus kematian Rio yang telah dilaporkan itu. 


“Ketika jenazah almarhum Rio dimandikan, saat membuka bajunya ditemukan luka dan memar di punggungnya. Inilah yang menjadi latar belakang kami keluarga datang ke Polres Morotai, kami menduga almarhum Rio dianiaya,” beber Abujais.


Jais juga mengungkapkan ada kejanggalan di lokasi TKP dimana garis polisi yang terpasang tiba-tiba dibuka.


“Kami rasa ini janggal, kalau tidak ada benturan tentu tidak akan meninggalkan bekas di tubuh Rio, ada apa sebenarnya ini Kapolres? sampai kami keluarga korban merasa seakan-akan tingkat kepercayaan kami kepada lembaga kepolisian Polres Morotai sudah tidak ada lagi," tanyanya.


Dari amatan wartawan, tampak setelah menggelar demonstrasi, massa aksi kemudian melanjutkan dengan melakukan ritual sholat jenazah di depan kantor Polres Pulau Morotai. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum Rio karena tidak sempat disholatkan di Morotai disaat almarhum meninggal.


Adapun beberapa tuntutan aksi unjuk rasa ini antara lain, meminta Polres Morotai mengusut kasus ini sampai tuntas, meminta kepada Polres Pulau Morotai segera hadirkan ahli pidana, ahli bedah dan ahli kriminologi.


“Kami juga mendesak kepada Kapolres lebih tegas menangani perkara ini. Dan kami meminta kepada Polres Pulau Morotai segera melakukan gelar perkara atau rekonstruksi kembali, kami juga meminta kepada Kapolda Maluku Utara Segera mengambil alih perkara ini atas meninggalnya almarhum Wario Supri Tamin.  *

  • Nilai Kematian Rio Janggal, Pihak Keluarga Geruduk Polres Morotai Tuntut Ini
  • 0

Terkini