 |
| Masjid Baiturahman di Desa Wawama Morotai Selatan mangkrak |
Sinarmalut.com, Morotai - Proyek rehabilitasi masjid Baiturrahman di Desa Wawama, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai yang dikerjakan tahun 2023 hingga saat ini tak kunjung tuntas.
Pasalnya, anggaran untuk rehabilitasi masjid sebesar Rp 300 juta diduga disalahgunakan pihak kontraktor sehingga pekerjaan tak bisa dilanjutkan lagi sehingga mangkrak.
Dari pantauan sinarmalut.com, Jumat (14/6/2024), renovasi masjid Baiturrahman ini baru dikerjakan hanya pembangunan pagar kurang lebih 50 meter dan tiang luar berkisar 7 buah dengan tinggi kurang lebih 3 meter, ditambah sloof. Sayangnya, tiang-tiang ini, 6 sudah dicor, 1 hanya berdiri besi.
Ketua panitia pembangunan masjid Baiturrahman, Muhaidin Porotjo mengatakan, untuk renovasi masjid ini pihaknya mengajukan proposal ke Pemda Pulau Morotai sebesar Rp 1,8 miliar sesuai dengan perencanaan.
"Tetapi rehabilitasi Masjid tahap pertama yang dikerjakan pada 2023 lalu, baru di cairkan anggarannya sebesar Rp 300 juta, karena menurut pejabat bupati saat itu anggarannya tidak sekaligus," ungkap Muhaidin.
Kata dia, untuk mekanisme pencairannya anggaran dari Pemerintah Daerah ke rekening Panitia sebagai pihak ke pertama, setelah itu di transfer ke rekening pihak kedua (Karolus Moka) yakni kontraktor pada tanggal 27 Januari tahun 2022 sesuai dengan tanggal berita acara serah terima uang. Karena itu sesuai dengan arahan pj bupati di saat itu. Bahkan di panitia punya bukti transfer.
"Jadi untuk pengelolaan anggaran kami panitia tidak ketahui, bahkan sampai saat ini pihak kontraktor belum menyerahkan pertanggungjawaban penggunaan uang tersebut kepada kami sebagai panitia," katanya.
Terpisah, Kepala Desa Wawama M. Rifai Boboleha mengatakan, pekerjaan rehabilitasi Masjid Baiturrahman ini dimulai di akhir tahun 2023 lalu. Hanya saja pihaknya tidak mengetahui kendalanya dimana. Karena terakhir dikerjakan pada bulan puasa waktu itu direhab hanya lisplang, tiang luar, dan pagar. Tetapi belum tuntas dikerjakan pekerjaan sudah tidak dilanjutkan lagi.
Rifai juga sempat menanyakan kendalanya namun pekerja mengaku harus pulang kampung untuk berlebaran. "Tapi setelah usai lebaran kan sampai saat ini para pekerja itu belum balik untuk bekerja lagi, makanya progresnya hanya segitu seperti yang wartawan lihat," tutur Kades.
Terpisah, Karolus Moka, kontraktor proyek rehabilitasi masjid Baiturrahman saat dikonfirmasi berjanji akan melanjutkan pekerjaan yang tertunda itu.
“Kemarin tertunda itu karena tukang bangunan untuk lisplang saya cari. Karena mau di kasih bagus, makanya saya cari orang itu dan saya baru dapat. Setelah lebaran Idul Adha baru dilanjutkan pekerjaan itu,” begitu kata kontraktor tersebut. *
