Sempat Hilang Arah, Nelayan Morotai Akhirnya Ditemukan

Ilustrasi

Sinarmalut.com, Morotai - Seorang nelayan di Kecamatan Morotai Timur, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, yang sempat dikabarkan hilang saat pulang melaut pada Jumat, 14 Juni kemarin akhirnya ditemukan dalam keadan selamat pada Sabtu, sekitar pukul 00.20 WIT.

Informasi tersebut diterima Tim Komando SAR Pulau Morotai Marjun Doa.

Sebelumnya pada Jumat, Jumat, 14 Juni kemarin seorang nelayan bernama Kasman Korois (38 tahun) asal Desa Mira dinyatakan hilang saat melaut dan belum kembali ke kampungnya. 

Kasman keluar dari rumahnya sekitar pukul 16.00 WIT. Dengan menggunakan loang boat  berwarna biru les hitam dengan mesin 15 PK, dia melaut di sekitar rumpon di perairan setempat.

 

Kepala Danpos Sarnas Morotai Marjun Doa menjelaskan bahwa nelayan tersebut sempat pulang dan namun hilang arah sehingga menuju ke perairan Bere Bere. Saat itu posisi loang boatnya sudah berada di jalur yang semestinya.

"Kebetulan nelayan tersebut ketemu dengan satu kapal nelayan yang sempat kami koordinasikan lewat via Radio sehingga mereka juga bisa memantau dia, saat ketemu dengan kapal tersebut dia langsung mengejarnya,” jelas Marjun, Sabtu (15/6/2024).

Lanjutnya, para awak kapal nelayan tersebut lalu meminta Kasman untuk membuntuti dari belakang sambil menunjukan arah daratan terdekat menuju desa Bere Bere dan Bido. Setelah dekat dengan Desa Bere Bere dan Bido baru kapal tersebut mengarahkan nelayan dengan kode senter ke satu posisi.

"Kebetulan di posisi yang mereka senter itu ada satu buah rumpon Orens di depan desa Bido yang mereka sudah tandai dan di layar monitor mereka itu posisi rumpon tersebut sudah dekat dengan daratan," kata Marjun.

Ketika tiba di rumpon dekat Desa Bido, para warga yang juga rekan-rekan sesama nelayan yang turut mencari Kasman juga berada di lokasi tersebut sehingga membawanya ke daratan terdekat sekitar pukul 03.00 WIT.

"Alhamdulilah tadi juga saya sudah kasih pesan buat korban jika nanti mau balik arah di saat mencari ikan terus cuaca buruk dan tidak punya GPS atau kompas segera cari rumpon terdekat lalu mengamankan diri dulu, setelah cuaca membaik baru kembali," pungkas Marjun. *