Ilustrasi
Sinarmalut.com, Morotai - Warga Desa Falila, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai mempertanyakan mekanisme penyaluran BLT kepada penerima.
Pasalnya, warga yang terdaftar di daftar penerima hanya menerima BLT untuk satu kali dalam tahun sekali. Padahal stimulan ini dialokasikan tiap bulan dan disalurkan triwulan.
Nok Papua, warga setempat mengungkapkan, di tahun 2022 sampai di tahun 2023 ada sekitar 70 orang warga Desa Falilah yang terdaftar sebagai penerima BLT, namun mereka hanya 2 kali atau setahun sekali diberikan bantuan tersebut.
"Setahu kami, BLT seharusnya terima setiap bulan tetapi di tahun 2022 dan 2023 kami hanya terima 1 kali saja dengan jumlah nominal sebesar Rp 900 ribu di tahun 2022 dan Rp 900 ribu di tahun 2023, jadi kami sekitar 70 orang yang ada Nama di dalam daftar penerima hanya terima dua dua kali saja di tahun 2022 satu kali dan di tahun 2023 satu kali," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas PMD Kabupaten Pulau Morotai Ida Arsad saat dikonfirmasi wartawan Jumat (14/6/2024) di ruang kerjanya, menjelaskan bahwa BLT di tahun anggaran 2022 dan 2023 mekanismenya tetap sama seharusnya dibayar setiap bulan karena itu program prioritas.
"Tetapi tergantung kebijakan desa, ada yang bayar setiap bulan, ada yang bayar per 2 bulan dan ada juga yang bayar per 3 bulan. tetapi untuk jumlah kuota yang diterima per orang untuk satu bulan itu kalau tidak salah nominalnya Rp 250 ribu sampai di Rp 300 ribu rupia," jelasnya.
Ditambahkan, jika ada nama-nama masyarakat yang terdaftar sebagai penerima maka dia harus terbayar ful 12 bulan, walaupun hanya terbayar 8 bulan tidak sampai 12 bulan itu perlu di pertanyakan.
Hingga berita ini dipublis, belum ada konfirmasi resmi dari Kepala Desa Falila. *
%20Kota%20Tidore%20terpilih%20pada%20Pemilu%2014%20Februari%202024%20resmi%20dilantik%20oleh%20Ketua%20Pengadilan%20Negeri%20Soasio%20Rudy%20Wibowo.jpeg "25 Anggota DPRD Tikep Periode 2024-2029 Resmi Dilantik")