Sinarmalut.com, Morotai - Pihak PT Waskita Karya menanggapi penyelidikan terkait pengelolaan sampah proyek yang diduga tak sesuai SOP yang kini ditangani Polres Pulau Morotai.
Staf KSO Waskita Karya Rinaldi mengatakan, sampah limbah proyek yang dibuang di tempat pembuangan itu tidak ada sampah B3 dan pengelolaannya sudah sesuai dengan aturan.
"Di lokasi tempat pembuangan sampah mayoritas sampahnya adalah sisa-sisa bongkaran bangunan proyek, tidak ada produksi atau pembuangan sampah B3 atau tempat bekas oli," katanya saat di konfirmasi via telepon, Selasa (25/6/2024).
Menurutnya, hal ini sudah dibuktikan dengan adanya pengecekan ke lokasi yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Morotai. Dalam pengecekan itu tidak ditemukan sampah B3 atau bekas tempat oli seperti yang dituduhkan.
"Untuk pengelolaan sampahnya kami sudah sesuai dengan PP RI No 27 Tahun 2020 tentang pengelolaan sampah Spesifik. Dengan metode pengolahannya memanfaatkan kembali sampah spesifik berupa bongkaran bangunan tersebut sebagai timbunan lahan milik masyarakat dengan menggunakan lahan urug terkendali," jelas Rinaldi.
Rinaldi juga membantah adanya teguran tertulis dari pihak DLH terkait. Dia mengaku teguran tersebut memang ada tetapi bukan melalui surat.
"Tetapi kami dari pihak KSO Waskita dan STK sudah melaksanakan teguran dan arahan teknis dari DLH sesuai dengan aturan di atas," ujarnya.
Kata Rinaldi, sejauh ini pihak PT. Waskita Karya dan STK tetap kooperatif dengan panggilan maupun pemeriksaan yang dilakukan Polres Morotai.
"Kami tetap kooperatif, karena sebelumnya di awal panggilan pimpinan kami tidak berada di sini, sehingga kami menyurat ke pihak kepolisian untuk mengajukan panggilan kedua di tanggal 27 Juni," tandasnya. *
