Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates


Iklan Beranda

Bawaslu Temukan Masih Banyak Warga yang Belum di Coklit

Tuesday, 16 July 2024 | 18:21 WIB Last Updated 2024-07-16T09:21:48Z

Bawaslu Kota Tidore Kepulauan menggelar konferensi pers

Sinarmalut.com,
Tidore - Bawaslu Kota Tidore Kepulauan merilis hasil pengawasan Pencoklitan yang dilakukan oleh jajaran KPU. Dari hasil pengawasan tersebut ditemukan banyak warga yang belum tercoklit.


Diketahui, terdapat 9 fokus pengawasan Bawaslu terhadap pelaksanaan pencoklitan di wilayah Kota Tidore Kepulauan. Antara lain, ketaatan terhadap seluruh prosedur pelaksanaan coklit data pemilih, KK yang tidak dicoklit tetapi ditempel stiker, kemudian KK yang sudah dicoklit tetapi tidak ditempel stiker, KK yang sudah dicoklit dan sudah ditempel stiker, KK yang tidak dicoklit, Pantarlih yang terbukti sebagai anggota parpol atau tim pemenangan, pantarlih yang tidak mencoklit secara langsung, pantarlih yang tidak mempunyai SK, dan Pantarlih yang melimpahkan tugasnya kepada orang lain (Joki).


Ketua Bawaslu Kota Tidore Kepulauan Amru Arfa didamping Kordiv Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas Supriyanto Ade dalam konferensi persnya mengungkapkan, dalam pengawasan pencoklitan yang dilakukan oleh jajaran KPU dalam hal ini Pantarlih, ditemukan tidak sesuai dengan penyampaian KPU bahwa coklit sudah dinyatakan 100 persen.


"Berdasarkan data dan keterangan lapangan kita sandingkan dengan penyampaian pihak KPU mengenai coklit yang sudah 100 persen ini berbanding terbalik dengan data yang ditemukan di lapangan," ungkap Amru, Selasa (16/7/2024).


Kata Amru, di dalam uji petik yang dilakukan oleh pihaknya ditemukan terdapat warga yang belum dicoklit dan hanya ditempel stiker. Kasus semacam ini tersebar di empat kecamatan.


Amru merincikan, jumlah kepala keluarga yang sudah dicoklit dan sudah ditempel stiker antara lain, di Kecamatan Tidore, jumlah KK 1.862, jumlah pemilih 4.214, kemudian di Tidore Timur jumlah KK 795, jumlah pemilih 2.619, dan Tidore Selatan jumlah KK 680, sedangkan jumlah pemilih 1.682.


Kemudian di Tidore Utara jumlah KK 971, jumlah pemilih 2.456. Berikutnya di Kecamatan Oba Utara 2.206 jumlah pemilih 3.132, Kecamatan Oba Tengah 1.774, jumlah pemilih 3.760. Selanjutnya di Kecamatan Oba jumlah KK 1.205, jumlah pemilih 7.026, sementara di Kecamatan Oba Selatan jumlah KK 430, jumlah pemilih 1.114. Total yang sudah dicoklit dan ditempel stiker sebanyak 26.003.


Sementara data jumlah kepala keluarga yang tidak dicoklit tetapi ditempel stiker hanya terdapat di Kecamatan Tidore yakni jumlah KK 4 dan jumlah pemilih 9 orang.


Untuk data jumlah kepala keluarga yang belum dicoklit terdapat di tiga kecamatan yakni Kecamatan Oba Utara berjumlah 2 KK, sementara pemilih 4 orang. Di Kecamatan Oba jumlah KK yang belum tercoklit 2 jumlah, sementara pemilih 3 orang. Selanjutnya di Kecamatan Oba Selatan jumlah KK 2 jumlah, dan jumlah pemilih 8. Totalnya ada 15 orang.


Kata Amru, jajarannya sudah melakukan saran perbaikan ke KPU tingkat Kecamatan atau PPK. Dia berharap dapat ditindaklanjuti oleh KPU sehingga pemilih yang sudah memenuhi syarat bisa diakomodir.


"Prinsip yang disampaikan KPU ke publik mengenai menjaga hak pilih, melindungi hak pilih, hal ini harus betul-betul dibuktikan di tahapan pencoklitan ini," pungkasnya.


Senada dengan itu, Kordiv Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas Supriyanto Ade mengatakan bahwa masa pencoklitan belum berakhir namun KPU telah mengumumkan bahwa coklit telah 100 persen.


"Kami berharap publik dapat melakukan pengawasan bersama Bawaslu ketika mendapat pemilih yang belum dicoklit segera laporkan ke jajaran kami yang ada di Kelurahan Desa," ucap Supriyanto. *

  • Bawaslu Temukan Masih Banyak Warga yang Belum di Coklit
  • 0

Terkini