Aliansi Tobelo Galela menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Polres Pulau Morotai, Senin (22/7/2024), sekitar pukul 11.00 WIT
Sinarmalut.com, Morotai - Aliansi Tobelo Galela menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Polres Pulau Morotai, Senin (22/7/2024), sekitar pukul 11.00 WIT.
Aksi ini dikoordinir langsung oleh Abu Jais Gafur dengan membawa spanduk bertulisan ‘Keadilan Hukum Polres Pulau Morotai adalah Maut’.
Aksi tersebut merupakan refleksi dari penanganan kasus kematian Wario Supri Tamin alias Rio, honorer Dinas Perkim Morotai yang meninggal tragis setelah mengalami pendarahan hebat di lengannya. Peristiwa itu terjadi di RT 08 komplek Tanah Tinggi, Gotalami pada 17 Mei lalu.
Adapun aksi kali ini membawa serta tig anak dari almarhum Rio yang masih bocah SD serta istrinya yakni Fatlia Hi. Majid (33). Kedatangan tiga anak almarhum dan istri ini untuk mencari Keadilan.
“Saya tidak diundang waktu pra reka ulang, tetapi saya hadir untuk memastikan pra rekonstruksi yang dilaksanakan, tetapi ternyata pra rekonstruksi itu seperti komedi, karena ada keterangan saksi yang berbeda dan jika penyidik atau Kasat menyampaikan bahwa tidak ada kontak fisik kenapa ada darah di baju A atau pemilik rumah tersebut," tanya Abu Jasi, korlap aksi.
Abu Jais mengatakan, Polres Morotai tidak tegas dalam menangani perkara kematian Rio. Untuk mengungkap kasus ini supaya tuntas, pihak keluarga meminta dengan tegas kepada Kapolres Pulau Morotai agar segera hadirkan ahli pidana, ahli bedah dan ahli kriminologi.
"Kapolres segera ungkap kematian almarhum Rio, jika Kapolres tidak mengungkap pelaku kematian almarhum Rio, maka aliansi keluarga Tobelo Galela, mendesak kepada Kapolri agar Kapolda segera ambil alih kasus ini," tegasnya. *
%20Kota%20Tidore%20terpilih%20pada%20Pemilu%2014%20Februari%202024%20resmi%20dilantik%20oleh%20Ketua%20Pengadilan%20Negeri%20Soasio%20Rudy%20Wibowo.jpeg "25 Anggota DPRD Tikep Periode 2024-2029 Resmi Dilantik")