Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pulau Morotai Yoppy Jutan
Sinarmalut.com, Morotai - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pulau Morotai bakal membangun SPBUN di desa Tiley Pantai, Kecamatan Morotai Selatan Barat.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pulau Morotai Yoppy Jutan, Kamis (18/7/2024).
Yoppy mengatakan bahwa pihaknya bakal membangun SPBUN di desa Tiley Pantai guna memudahkan akses para nelayan di Kecamatan Morotai Selatan Barat dan Pulau Rao untuk membeli BBM.
"BBM untuk nelayan awalnya kita layani mulai sari desa Pilowo, Waringin, Usbar Pantai, Tiley, kemudian Pulau Rao sampai Saminyamau, bahkan Pulau Ngele Ngele, Kolorai dan Galo Galo juga dilayani, kemudian belakangan ini sempat terhenti, tadi kita baru saja bahas bersama dengan pihak Pertamina atau pengelola, karena di Kecamatan Selatan Barat dan Pulau Rao belum ada titik SPBUN baru," ucapnya.
Dikatakan, biasa pihaknya melayani dari SPBUN yang ada di Daeo Majiko, sedangkan untuk nelayan-nelayan di Kecamatan Morotai Timur, Morotai Utara maupun di Kecamatan Morotai Selatan, kebutuhan mereka juga banyak.
“Ketika BBM tersebut dipaksakan untuk nelayan dari Kecamatan Morotai Selatan Barat sampai Pulau Rao harus ambil, silahkan saja tidak jadi masalah, tetapi apakah nelayan nelayan tersebut bersedia untuk datang ambil di Desa Daeo Majiko itu kan cukup jauh,” kata Yoppy.
"Kalau nelayan Pulau Rao dan Kecamatan Morotai Selatan Barat bersedia datang ambil dua gelon BBM nya ke Desa Daeo dengan biaya transportasi yang besar itu tidak menjadi masalah, karena rekomendasi yang kita berikan adalah rekomendasi untuk nelayan, dan tiap nelayan tidak dapat banyak kuota untuk BBM subsidinya, tetapi itu sangat berat buat nelayan yang ada di Kecamatan Morotai Selatan Barat dan Pulau Rao," sambungnya.
Solusi ini, lanjut Yoppy, sudah dibahas bersama antara DKP dan pihak pengelola dalam rangka mendorong agar segera di bangun satu titik SPBUN baru di Morotai Selatan Barat di desa Tiley Pantai.
"Itu sudah ada rekomendasinya, kemudian izin prinsipnya juga sudah ada, dan dari pihak BPH Migas kemudian dari pihak Pertamina juga semua sudah lengkap, termasuk sewa lahan ke pihak provinsi yang punya aset di lokasi tersebut juga sudah ada, sekarang Kadis Perikanan Provinsi juga sudah memberikan surat terkait dengan sewa lahan di situ sesuai dengan perjanjian 20 tahun, untuk saat ini sedang diproses dan tadi kami sudah dorong mudah-mudahan segera di bangun," pungkasnya. *
