Ps. Kasubsi PIDM Humas Polresta Tidore AIPDA Agung Setyawan
Sinarmalut.com, Tidore - Operasi Patuh Kie Raha tahun 2024 yang berlangsung selama 14 hari, dari tanggal 15 hingga 28 Juli 2024 di Kota Tidore Kepulauan (Tikep) telah ditutup.
Sebanyak ratusan kendaraan yang terjaring razia yang dilakukan Polresta Tidore. Operasi ini dipimpin oleh Plh. Kasat Lantas Polresta Tidore, IPTU Julaiha Dukomalamo.
Selama operasi, tercatat ada peningkatan jumlah pelanggaran lalu lintas dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, jumlah pelanggar lalu lintas sebanyak 363 pelanggar, sedangkan pada tahun 2024 meningkat menjadi 461 pelanggar.
Adapun rincian pelanggar antara lain, pelanggaran Lalu Lintas roda dua total 368 pelanggar, dengan perincian pengendara tidak menggunakan helm SNI 275 pelanggar, berkendara di bawah umur 53 pelanggar dan Kendaraan menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi sebanyak 40 pelanggar.
“Kemudian pelanggaran lalu lintas roda empat total 101 pelanggar, dengan rincian, berkendara di bawah umur 3 pelanggar, ditambah pengemudi tidak menggunakan sabuk pengaman (safety belt) 85 pelanggar dan Kendaraan menggunakan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) palsu 13 pelanggar,” sebut IPTU Julaiha, melalui Ps. Kasubsi PIDM Humas Polresta Tidore AIPDA Agung Setyawan, Senin (29/7/2024).
Agung menjelaskan, operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas guna menciptakan keselamatan di jalan.
"Sat Lantas Polresta Tidore akan terus berupaya meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum untuk mengurangi pelanggaran lalu lintas," tandasnya. *
