Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai melakukan Sidak ke toko yang menjual Minyakita
Sinarmalut.com, Morotai - Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai melakukan Sidak ke beberapa toko yang menjual MinyaKita, untuk memastikan ketersedian stok.
Asisten I Muchlis Baay yang tergabung di dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pemda Kabupaten Pulau Morotai menyampaikan bahwa kegiatan Sidak yang dilakukan Pemda ke beberapa toko yang menjual MinyaKita, dengan tujuan memastikan ketersedian stok.
"Apakah mereka ambil minyakita di pabrik atau di D1, dan tadi rata-rata mereka ambil di D1 akibatnya stok harga minyaKita mahal, kalau mereka ambil di pabrik itu pastinya murah," ucapnya saat diwawancarai wartawan Kamis, (11/7/2024).
Menurut Muhlis, ada beberapa faktor penyebab MinyaKita di Morotai bervariasi selain hanya ada agen tunggal, juga karena keterlambatan distribusi. Sebab, produk MinyaKita yang dipasok dari Surabaya, Jawa Timur ini menggunakan kapal Pelni lewat Tol Laut.
“Setelah pengirimannya terhambat dengan operator dalam hal ini PELNI sehingga itu juga menjadi beban biaya tambahan sehingga ini membuat harga MinyaKita sampai ke masyarakat menjadi mahal, masalahnya bukan masalah kapal, tetapi masalahnya adalah pengaturan untuk verifikasi kontainer di operator PELNI," katanya.
Untuk mendapatkan satu kontainer saja, lanjut Muhlis, membutuhkan biaya Rp 3 juta sebagai biaya tambahan sehingga mau tak mau para distributor menaikan harga MinyaKita di Morotai.
Untuk persoalan ini, Muhlis mengaku akan melaporkan ke pemerintah pusat. “Kita akan membuat laporan bahwa operator PELNI Kepala Cabang Surabaya itu yang harus ditertibkan. Karena terdapat mahalnya di pengaturan di PELNI itu yang operatornya tidak tertib,” tegasnya.
Adapun dalam sidak tadi, terdapat tiga distributor MinyakKita yang disasar mulai dari Toko Prima Moto, Toko Bijaksana kemudian di Toko Cahaya Lamena. “Dari hasil sidak tersebut selain kami temukan masalah harga Het, untuk stok MinyaKita tetap ada masih tersedia sekitar 140 ton. Cuma ada masalah dan keluhan-keluhan dari distributor terkait dengan distribusinya dan itu jalan satu satunya kita membuat laporan ke pemerintah pusat agar memperbaiki sistem distribusi tol laut,” ujarnya.
Diketahui harga Minyakita yang disubsidi pemerintah saat ini yaitu Rp 15.700 per liter, sedangkan di Morotai harganya bervariasi mulai dari harga Rp 16 ribu hingga Rp 17 ribu per liter. *