Bakal calon Walikota Muhammad Sinen dan bakal calon Wakil Walikota Ahmad Laiman didamping pengurus PKB
Sinarmalut.com, Tidore - Bakal calon Walikota Muhammad Sinen mengungkapkan keinginan dia dan pasangannya Ahmad Laiman menggandeng PKB maju ke Pilwako Tidore Kepulauan karena PKB memiliki 3 kursi dan keluar sebagai pemenang kedua di Pemilu Februari lalu.
Menurut petahana Wakil Walikota Tikep yang juga Ketua DPD PDIP Maluku Utara ini, untuk membangun Kota Tidore Kepulauan kedepannya, ia tak mau hanya dengan PDIP saja yang pada Pemilu lalu meraih 12 kursi parlemen, tetapi harus bersama-sama dengan PKB.
"Dengan besar hati dan niat untuk menjadi pemimpin di Kota Tidore Kepulauan saya tidak mau hanya PDIP saja tetapi saya juga mau pemenang kedua Pileg harus bersama-sama PDIP kita bangun Kota Tidore Kepulauan," ucapnya.
Sementara calon Wakil Walikota Ahmad Laiman mengatakan bahwa pasangan 'MASI-AMAN' dalam menghadapi Pilkada 2024 tidak berkeringat atau menguras energi yang banyak.
"Saya lebih berkeringat jalan kaki dari pelabuhan ke kediaman calon walikota Muhammad Sinen ketimbang hadapi Pilkada 2024, saya tidak takabur tetapi perhitungan dan strategi politik kami akan berfikir secara matang," kata Ahmad Laiman.
Dirinya juga menyampaikan bahwa sosok calon Walikota Muhammad Sinen sudah teruji kinerjanya dan dikenal luas kalangan masyarakat. Selain itu, sosok Muhammad Sinen bukan sosok calon yang baru tampil sekali ini di masyarakat tetapi dilakukannya beberapa bulan lalu hingga ke akar rumput.
"Sudah puluhan tahun Muhammad Sinen menyentuh langsung ke masyarakat, bukan baru kemarin, kalau rival politik yang kuat sudah menyatu maka tidak ada lagi lawan," ujar Ahmad.
Di kesempatan yang sama, Ketua LPP sekaligus Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kota Tidore Kepulauan M. Julham mengatakan, bergabungnya PKB ke 'MASI-AMAN' bukan hal baru. Semua bisa berubah tergantung niat kita membangun daerah ini kedepan.
Julham menegaskan bahwa, pasangan 'MASI-AMAN' telah kantongi rekomendasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Itu artinya bahwa PDIP dan PKB akan bergandengan tangan pada Pilkada tahun 2024 dan insa Allah keduanya sama-sama menuntaskan kemenangan 'MASI-AMAN' di tahun 2024.
Julham menjelaskan, alasan PKB mendukung pasangan 'MASI-AMAN' karena dalam sebuah pemerintahan tidak bisa didukung oleh satu partai politik saja. Kalau didukung oleh satu partai politik saja maka keseimbangan dalam pemerintahan tidak terjadi sebagaimana mestinya. Kedua partai ini ketika diteliti memiliki visi dan tujuan yang sama dalam rangka menata daerah ini kedepan agar lebih maju.
"PDIP pada pileg lalu dengan raihan suara 28 ribu anggota DPRD nya 12 kursi dan PKB 8 ribu dengan anggota DPRD 3 kursi, maka rasa-rasanya tidak sulit memenangkan pertarungan ini," ujarnya.
Kata Julham, dengan diterbitkannya rekomendasi PKB ke ‘MASI-AMAN' maka tidak ada alasan bagi pengurus di tingkat DPC, PAC dan Ranting dan anggota untuk membelot instruksi PKB. Yang dilakukan hanyalah tunduk patuh dan memenangkan 'MASI-AMAN' di Pilwako Tidore Kepulauan pada 27 November 2024.
"Bagi para kader yang ingin main mata dengan kandidat lain, kami mendapat pesan langsung dari Sekretaris Jenderal dan seluruh pengurus DPP, apalagi anggota DPRD terpilih, ingat kalian belum dilantik maka keputusan apa saja bisa terjadi," tegasnya
Julham yakin Pilwako Tidore Kepulauan tidak menguras energi yang banyak. Hal itu dapat dilihat dari antusias masyarakat Kota Tidore Kepulauan saat menyambut Muhammad Sinen-Ahmad Laiman di pelabuhan Rum Balibunga. *