Toilet wisata Army Dock
Sinarmalut.com, Morotai - Para pengunjung wisata pantai Army Dock mengeluhkan fasilitas toilet yang tidak berfungsi.
Toilet ini diketahui di bangun melalui bantuan Program Bina Lingkungan (BUMN) di tahun 2019.
Salah satu pedagang di wisata Army Dock yang enggan namanya diberitakan mengatakan, sudah 2 tahun fasilitas toilet tersebut sudah lama rusak namun belum juga diperbaiki.
Menurutnya, keberadaan toilet tersebut sangat penting berada di lokasi wisata, khususnya wisata Armin Dock.
"Karena banyak pedagang yang tidak punya fasilitas toilet yang disediakan bagi pengunjung, kemudian untuk air bersih juga tidak ada, kebutuhan air bersih kami beli per satu tangki dengan harga Rp 75 ribu, sedangkan penggunaan air bisa di dalam satu hari di gunakan 1 tangki, jika pengunjung banyak, paling lama 3 hari itupun kalau pengunjung tidak banyak yang datang," kata pedagang tersebut, Selasa (9/7/2024).
Saat ditanyai soal pendapatan, pedagang tersebut mengaku sehari dia bisa meraih untung sebesar Rp 75 ribu, tergantung pengunjung. Dengan pendapatan sebesar itu, ia merasa terbebani karena harus menguras kocek untuk membeli air dari penampungan.
"Harapannya terutama untuk pemerintah agar lebih memperhatikan area wisata terutama kebutuhan toilet dan air bersih," harapnya.
Jun, salah satu pengunjung yang ditemui wartawan mengaku, yang menjadi kendala ketika berkunjung ke lokasi wisata Armin Dock adalah fasilitas toilet dan air bersih.
"Untuk buang air besar kita terpaksa pulang ke rumah, itu pun kalau rumah kita dekat, jika jauh maka kita harus pakai toilet milik pedagang tapi dibayar,” ungkapnya.
Sebagai pengunjung, dia berharap hal ini harus diperhatikan oleh pemerintah daerah dengan secepatnya membangun toilet serta menyediakan air bersih, agar para pengunjung tak kesusahan.
"Sehingga pengunjung yang datang di lokasi wisata ini, bisa betah disini dan tidak mencari tempat wisata yang jauh lagi," harapnya. *