Ami, seorang pedagang di Desa Daruba Pantai Kecamatan Morotai Selatan
Sinarmalut.com, Morotai - Ami, seorang pedagang di Desa Daruba Pantai Kecamatan Morotai Selatan, yang berjualan di Kuliner Taman Kota mengaku kecewa atas tindakan sepihak pegawai PDAM Pulau Morotai yang melepas pipa air bersih di ruko tempat dia berjualan.
Ami mengatakan, awalnya dia menggunakan dua pipa air bersih yang dipasang untuk bangunan kuliner lama, tetapi jalur pipa air pertama yang dipasang kadang berjalan tersendat-sendat.
"Bahkan sudah hampir satu tahun air tersebut sudah tidak berjalan lagi, dan selama hampir satu tahun itu, saya hanya beli air galon hanya digunakan untuk cuci piring dan cuci tangan," ucapnya, Sabtu (27/7/2024).
Menurutnya, ada jalur pipa di belakang kuliner yang baru, jadi dirinya berinisiatif memasang di situ, tetapi diputuskan oleh petugas PDAM tanpa ada koordinasi.
"Awalnya saya sambung pipa itu karena saya tahu pipa itu milik pemerintah yang diperuntukkan untuk masyarakat, terutama kita yang berjualan di kuliner disini, kenapa hari ini diputuskan," tanya Ami.
Kata dia, jika pihak PDAM berkoordinasi untuk meminta pungutan pembayaran air, dirinya pribadi siap membayar. Lantaran itu, Ami lalu mencabut semua pipa yang terpasang tersebut karena selama ini di ruko lain menggunakan air dari PDAM, bukan air galon.
"Sedangkan saya beli air, bahkan ada sekitar 3 ruko yang sudah tidak berjualan lagi karena masalahnya air," pungkasnya. *