Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates



Iklan Beranda

Tersambar Petir, Seorang Nelayan di Halut Maluku Utara Tewas

Monday 1 July 2024 | 15:14 WIB Last Updated 2024-07-01T06:17:50Z

Ilustrasi

Sinarmalut.com,
Tobelo - Enam nelayan di Halmahera Utara dilaporkan tersambar petir saat melaut pada Senin (01/7/2024) sekitar pukul 03.30 WIT pagi.


Peristiwa naas ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia, sedangkan lima lainnya mengalani luka-luka dan kini dirawat di RSUD Tobelo.


Adapun identitas korban meninggal dunia Bayu Kantohe dan identitas yang dirawat dirumah Riki Pattiasina (40), jenis luka di bagian tubuh sebelah kiri, Rio Hariyawan (23) dirawat di RSU, Gerald Berhandus (14) dirawat di RSU, Safa Pattiasina (14) dirawat di RSU, dan Piterson Budiman (51), keenam orang tersebut merupakan warga Desa Tioua Kecamatan Tobelo Selatan Kabupaten Halmahera Utara.


Kasi Humas Polres Halmahera Utara IPTU Denny Salaka kepada media ini, Senin (1/7/2024), mengatakan bahwa berdasarkan keterangan saksi  Riki Pattiasina bahwa pada pukul 03.30 WIT,  mereka hendak melaut dengan menggunakan Pajeko (Kapal Ikan) milik Jefri Kaolang.


"Saat itu saya berada di bagian kamar Komando bersama Bayu Kantohe (Korban MD), sekitar pukul 05.00 Wit tiba - tiba terdengar suara menggelegar dan di sertai dengan cahaya petir yang sangat cepat kemudian menyambar di bagian atas kamar Komando. Serentak kami yang berada di Kamar Komando kemudian terjatuh, dan ada juga saudara kami yang hampir tidak sadarkan diri. Selang beberapa menit, saya kemudian sadar dan melihat saudara Bayu Kantohe (Korban MD) tergeletak di samping saya. Sayapun kemudian mengecek taman-teman kami yang lain, namun yang tidak sadarkan diri hanya Bayu Kantohe,"ungkapnya.


Lanjutnya, atas kejadian tersebut Riki  kemudian bersama pemilik Pajeko dan teman-teman kemudian tidak melanjutkan pekerjaan untuk melaut, mereka kemudian berputar arah dan kembali ke Desa Tioua untuk melakukan pertolongan kepada Korban, sekitar pukul 05.30 Wit merek tiba dan kemudian mengevakuasi korban ke RSU Tobelo bersama teman-teman yang masih mengalami Trouma.


Kemudian, pukul 09.00 WIT, personil Polsek Tobelo Selatan Bripka Lambertus Wattimena bersama Dinas BPBD Halut mendatangi Rumah Korban sekaligus monitoring dan pulbaket atas peristiwa kecelakaan yang menimpa keluarga korban.


Dilaporkan bahwa untuk saat ini korban meninggal dunia Bayu Kantohe bersama 3 orang lainnya sementara mendapat penanganan Medis di RSU Tobelo.


Peristiwa tersebut menurut keluarga, murni kecelakaan yang mengakibatkan Bayu Kantohe meninggal dunia akibat tersambar Petir. *

  • Tersambar Petir, Seorang Nelayan di Halut Maluku Utara Tewas
  • 0

Terkini