Sinarmalut.com, Maluku Utara - Ketua Asosiasi Mahasiswa Pemuda Pelajar Tobelo Galela Malifut Morotai Loloda Kao (AMPP-TOGAMMOLOKA) Maluku Utara, Muhamad Iram Galela, mendesak kepada Menteri BUMN Erick Thohir agar menutup aktivitas PT. Nusa Halmahera Mineral (PT.NHM) dan PT. Star Energy Geothermal Indonesia yang akan bergerak dalam pengelolaan Energi panas Bumi (Geothermal ) di Kecamatan Galela Selatan, Kabupaten Halmahera Utara.
Menurutnya, aktivitas kedua perusahaan tersebut harus ditutup karena dikhawatirkan berdampak buruk pada lingkungan terutama kesehatan warga.
"Negara dalam bentuk Proyek Strategis Nasional (PSN), Objek Vital Negara (OVN) tujuan dari ini sejatinya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan di daerah, tetapi harus juga peduli lingkungan," kata Muhammad Iram, Senin (12/8/2024).
“Kita ketahui bahwa Halmahera Utara ada Objek Vital Negara (OVN) yang bergerak di bidang pertambangan emas. Dalam kurun waktu 25 tahun PT NHM belum memberikan dampak signifikan, bagi pembangunan yang dimaksud tujuan PSN dan OVN," tambah Muhammad Iram.
AMPPTOGAMMOLOKA kata dia, memandang perlunya sinergitas pembangunan nasional dan daerah harus dikonkritkan sehingga tidak menguntungkan pemerintah pusat saja dengan mengesampingkan kesejahteraan masyarakat Maluku Utara.
“Keterlibatan masyarakat yang mendapatkan dampak langsung dari (PSN) ini, dikaji secara terperinci untuk tujuan bersama negara, daerah dan masyarakat," harapnya.
Iram menegaskan, jika ini tidak dilakukan maka pihaknya akan melibatkan struktur organisasi di level bawah untuk turun langsung memberhentikan (PSN) yang dilakukan oleh PT Star Energi Geothermal Indonesia dan NHM. *