Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates



Iklan Beranda

Programnya Menyentuh Langsung, Warga Inginkan IMS Kembali Pimpin Halteng

Tuesday 20 August 2024 | 22:16 WIB Last Updated 2024-08-20T13:32:12Z

Calon Bupati Kabupaten Halmahera Tengah Ikram Malan Sangaji


Sinarmalut.com, Weda - Masyarakat di Halmahera Tengah (Halteng), masih menginginkan Ikram Malan Sangaji atau biasa disapa akrab IMS memimpin daerah tersebut.


Ikram yang juga mantan Pj Bupati Halteng itu dipandang memiliki segudang pengalaman birokrasi sehingga layak kembali memimpin Halteng. Sebagai putra Maluku Utara, IMS pada kontestasi Pilkada 2024 ini, ia didorong maju sebagai Bupati di Pilkada berpasangan dengan Ahlan Djumadil, politisi partai Gerindra. Keduanya bahkan telah mengantongi 4 dukungan partai politik (Parpol) yaitu Hanura, Golkar, Gerindra, dan PBB.


Walaupun Ikram Malan Sangaji punya basic ilmu kelautan dan perikanan, namun dirinya memiliki kapasitas manajemen pemerintahan yang sangat mumpuni. 


Ia dikenal dengan sebutan lelaki murah senyum, dan tidak pernah marah apalagi berkata kasar kepada siapapun. Tak hanya itu, IMS juga dikenal pekerja keras dan tidak mengenal waktu serta menjadi motivator bagi orang lain. Dia menjadi idola baru di tengah-tengah kondisi masyarakat Halmahera Tengah saat ini. 


Dikutip dari berbagai sumber, ada cerita lucu saat Pileg pada 14 Februari 2024 lalu. Seorang ibu rumah tangga tak mau mencoblos gegara foto Ikram Malan Sangaji tak terpampang di kertas coblos. 


Kaka Chanox, warga Halmahera Tengah mengatakan, sejak IMS dilantik sebagai Pj Bupati Halteng, sudah banyak yang ditoreh pemerintahannya. IMS dinilai mampu menjalankan sistem pemerintahan tersebut sesuai dengan harapan dan cita-cita masyarakat Fagogoru.


“Setelah perjalanan IMS menjalankan sistem pemerintahan kurang lebih satu bulan sampai tiga bulan, IMS mulai disukai dan disenangi oleh warga, ada yang unik disitu, sejumlah program-program yang dijalankan sangat menyentuh warga," kata Kaka, Selasa (20/8/2024).


Menurut Chanox, walaupun program yang dijalankan itu kebanyakan merupakan program nasional, akan tetapi bentuk kebijakan dan tindakan IMS berbeda dengan kepala daerah sebelumnya. Sebab, ada program yang dikemas IMS dengan baik sehingga dapat tersentuh dan terasa bagi warga.


“Sejak menjabat, ada 5 program yang dijalankan IMS itu terutama sasarannya ke warga kurang mampu, antara lain, program penanggulangan kemiskinan, kemudian di sektor kesehatan, lingkungan, pendidikan, ekonomi dan UKM," bebernya.


Dari program-program itu, ada dua puluh poin penting yang diluncurkan untuk mengatasi masalah di Halmahera Tengah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Program-program ini dikemas dengan baik sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung warga.


"Kebijakan itu dijalankan dengan baik dan sempurna, makanya masyarakat mendorong IMS ikut Pilkada 2024 untuk memimpin Halteng di lima tahun kedepan. IMS merupakan seorang pemimpin legendaris yang sangat bijak memahami makna Fagogoru sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam," jelas Kaka.


Berikut program prioritas pemerintah yang ditorehkan IMS selama memimpin Halteng 2 tahun terakhir. Antara lain mencakup Pengentasan Kemiskinan, Peningkatan Pelayanan Pendidikan, Peningkatan Pelayanan Kesehatan, Penguatan Ekonomi dan UMKM, dan Penataan Lingkungan Hidup.


Kebijakan Prioritas yakni Penataan SDM Aparatur dan Kelembagaan berkualitas, Peningkatan Kesejahteraan ASN melalui remunerasi (TPP) ASN dan Guru, Peningkatan Pendapatan P3K dan PTT, Pelayanan Pengobatan dan Perawatan Gratis, Perluasan jangkauan Beasiswa bagi mahasiswa, Perluasan jangkauan BPJS Petani, Nelayan dan Pekerja.


Selain itu Ikram Malan Sangaji selama memimpin Halmahera Tengah, mampu memperkuat fiskal daerah dengan melakukan reposisi kebijakan sehingga mampu menstabilkan APBD. Pada APBD Induk 2023 Halteng mengalami defisit dari target PAD dan utang proyek (2017-2022).


Pada APBD perubahan 2024, dengan tangan dinginnya IMS mampu menstabilkan fiskal daerah dari defisit menjadi berimbang sehingga Halmahera Tengah menjadi satu-satunya daerah di Maluku Utara yang mengalami surplus anggaran sebesar Rp 251 miliar. *

  • Programnya Menyentuh Langsung, Warga Inginkan IMS Kembali Pimpin Halteng
  • 0

Terkini