Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates



Iklan Beranda

Janji ‘Jadul’ Paslon Walikota Tikep SAM-ADA

Thursday 29 August 2024 | 15:53 WIB Last Updated 2024-08-29T06:53:30Z

Ketua Tim Pemenangan MASI AMAN Ardiansyah Fauzi

Sinarmalut.com,
Tidore - Kamis (29/8) pagi tadi, berseliweran informasi di kanal-kanal berita soal janji pasangan calon walikota dan wakil walikota Tidore Kepulauan Samsul Rizal-Adam Dano (SAM-ADA) dalam orasi politik saat deklarasi kemarin. 


Publik barangkali cukup memahami bahwa setiap calon kandidat (Cakada) pasti akan menjanjikan hal-hal yang manis untuk merayu masyarakat agar sanggup mendokrak elektoral kandidat tersebut sebelum pemilih masuk dalam bilik suara. Ini hal yang lumrah terjadi di dunia politik akhir-akhir ini.


Setiap kandidat yang berkontestasi di daerah pemilihannya pastilah seorang yang memahami dan mengenal benar daerah tersebut,  karena itu setiap calon kandidat dituntut agar memiliki solusi atas seluruh persoalan daerah yang akan dipimpin nanti jika kandidat tersebut menang. 


“Karena itu sangat naif jika seorang Cakada menjanjikan solusi masa depan daerah sementara yang dia janjikan sudah dilaksanakan pemimpin dan pemerintahan sebelumnya berpuluh tahun lalu. Ini mengindikasikan kalau Cakada tersebut tidak kenal sama sekali Kota Tidore Kepulauan, generasi gen Z biasa menyebut perilaku kuno seperti ini sebagai karakter kurang gaul tapi sok tau,” kata Ardiansyah Fauzi, Ketua Tim Pemenang MASI-AMAN, Kamis (29/8/2024).


Menurut Ardiansyah, janji yang diumbar paslon SAM-ADA yakni lahiran gratis dan SPP gratis menjadi bahan guyonan di kedai-kedai kopi. Bagaimana tidak, Tidore Kepulauan dari kepemimpinan AMAN jilid 1 dan jilid 2 hal itu sudah diwujudkan. Lewat program JAMPERSAL baik ibu-ibu yang memiliki kartu dan tidak memiliki kartu seluruh proses lahirannya gratis, bahkan Tidore Kepulauan saat ini adalah kota yang telah memiliki program sistem kesehatan yang sering disebut Universal Health Coverage (UHC) dimana memberikan kemudahan akses pelayanan dan jaminan kesehatan gratis bagi seluruh warga Kota Tikep.


“Juga di sekolah-sekolah negeri di seluruh tingkatan tidak ada lagi pungutan SPP selama kepemimpinan AMAN jilid 1 dan jilid 2, seluruh biaya sekolah gratis di Kota Tidore Kepulauan. Jika ada sekolah yang masih memungut biaya SPP Cakada SAM-ADA bisa sampaikan di sekolah mana hal itu terjadi,” ujarnya.


Ardian lantas menyarankan Cakada SAM-ADA agar perbanyak roadshow ke puskesmas-puskesmas dan sekolah-sekolah di Tidore Kepulauan agar janji yang hendak ditawarkan kepada masyarakat tak jauh panggang dari api, apalagi api yang sudah mati, sungguh miris. 


Soal lain misalnya kesejahteraan dan profesionalisme ASN juga telah berjalan di pemerintahan saat ini, Walikota Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen sangat berkomitmen soal ini, peningkatan kinerja dan pelayanan birokrasi kepada masyarakat semakin ditingkatkan,. 


Untuk masalah infrastruktur di 8 kecamatan Kota Tikep, lanjut Ardian, terus digenjot, dengan kondisi APBD yang pas-pasan apalagi sempat didera Covid19 hampir 3 tahun ini yang menyebabkan sedikit pelambatan pembangunan dan ekonomi secara nasional, namun alhamdulillah di Kota Tikep pembangunan terus berjalan sebagaimana yang telah tertuang dalam RPJMD dan pertumbuhan ekonomi tampak konsisten dan terus tumbuh.


“Cakada SAMADA terlalu lama di Jakarta akhirnya kurang update dengan kondisi daerah jadi wajar jika hal-hal yang ditawarkan terkesan tak menyentuh inti persoalan daerah, dan itu harus kita maklumi bersama,” tandas Ardiansyah. *

  • Janji ‘Jadul’ Paslon Walikota Tikep SAM-ADA
  • 0

Terkini