Sinarmalut.com, Weda - Ketua Cabang Organda Halmahera Tengah (Halteng) Helmi Kasim alias HK diduga terang-terangan melakukan intimidasi kepada sopir lintas provinsi. Sopir yang tidak mengikuti kandidat Bupati tertentu tidak diperkenankan beroperasi pada trayek antar kecamatan dan trayek antar kabupaten.
Ulah caleg terpilih DPRD Halmahera Tengah 2024-2029 dari partai Nasdem ini membuat sejumlah sopir angkot gerah. Mereka akan melakukan perlawanan dengan melaporkan HK ke aparat hukum, Pemda Halmahera Tengah dan Organda Provinsi, serta pusat.
"Kami selalu diancam jika tidak mendukung kandidatnya," kata salah satu sopir yang engan namanya diberitakan, Kamis (22/8/2024).
Menurutnya, sebagai mitra pemerintah daerah dan Kementerian Perhubungan diarahkan untuk meningkatkan pelayanan transportasi darat apalagi dengan digitalisasi peran Organda Cabang Halmahera Tengah dalam pelayanan publik bidang transportasi darat mampu mengembangkan layanan berbasis digital.
Pihaknya akan melaporkan masalah ini ke Menteri Perhubungan, Pj Gubernur dan aparat penegak hukum.
"Kami akan melaporkan ke Menteri Perhubungan, Pj. Gubernur Maluku Utara, Kapolda Maluku Utara, Pj. Bupati Halmahera Tengah, Kapolres Halmahera Tengah, serta Ketua Organda Pusat.
“Selama ini Organda Cabang Halmahera Tengah tidak pernah melakukan pembinaan organisasi dan justru melakukan intimidasi mulai dari Pileg dan saat ini untuk mendukung salah satu calon Bupati Halmahera Tengah," sambungnya. *
