Sinarmalut.com, Morotai - Salah satu dermaga atau jembatan di Pulau Dodola yang menjadi ikon pariwisata Kabupaten Pulau Morotai, diduga dikerjakan asal-asalan. Akibatnya baru dikerjakan pada tahun 2023 lalu, tiang ring balok dermaga tersebut sudah ambruk.
Amatan wartawan, Rabu (21/8/2024), ambruknya ring balok dermaga tersebut karena diduga konstruksinya menggunakan bambu dan besi aluminium sebagai tulang penahan ring balok bangunan.
Selain itu material yang digunakan untuk pengecoran tulangan ring balok tersebut menggunakan karang laut yang di ambil dari lokasi wisata tersebut.
Dermaga yang dibangun ini menurut informasi yang diperoleh menelan anggaran sebesar Rp 2 miliar, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dikerjakan pada Desember tahun lalu. Proyek ini juga tanpa papan nama.
Jainal, pengawas pekerjaan proyek dermaga tersebut ketika ditanyai awak media di lokasi pekerjaan membenarkan bahwa beberapa ring balok yang telah dicor itu tidak menggunakan besi sebagaimana konstruksi pada umumnya, tetapi yang digunakan adalah bambu dan besi alumunium.
Dia juga membenarkan bahwa material yang digunakan untuk pengecoran ring balok tersebut, menggunakan batu karang dan di ambil di lokasi wisata tersebut.
Ketika ditanyakan alasan menggunakan bambu dan alumunium dan juga batu karang sebagai material ring balok, Jainal mengaku karena para pekerja saat itu terburu-buru untuk pulang sehingga mereka menggunakan bambu, aluminium dan batu karang sebagai alternatif.
“Tetapi saat ini kami mau perbaiki yang sudah ambruk dan akan ganti ring balok yang menggunakan bambu dan besi aluminium menggunakan besi yang seharusnya digunakan, dan saat ini besinya sudah ada," kata Jainal. *
