Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates



Iklan Beranda

Warga di Morotai Keluhkan Jatah Minyak Tanah

Monday 5 August 2024 | 15:48 WIB Last Updated 2024-08-05T06:48:58Z

 Pangkalan minyak tanah di desa Waringin

Sinarmalut.com,
Morotai - Warga di Desa Waringin, Kecamatan Morotai Selatan Barat (Morselbar) Kabupaten Pulau Morotai mengeluhkan jatah minyak tanah Mitan) subsidi perbulannya.


Mereka mengaku selama kurun waktu 3 tahun terakhir mulai dari tahun 2021 hingga sekarang, mereka tidak mendapatkan jatah sesuai kuota mitan di pangkalan. Padahal sesuai kuotanya, per Kepala Keluarga (KK) harus mendapatkan jatah 10 liter namun yang diperoleh hanya 5 liter saja.


"Padahal kami sudah tanyakan ke kepala desa dan kuotanya 10 liter per KK, untuk mendapatkan minyak tanah memang susah sekali jika di pangkalan sudah habis karena tidak dijual eceran. Kalau kondisi ini masih terus saja terjadi lebih baik tidak perlu ada bantuan subsidi minyak tanah, kami pakai kayu bakar saja,” ketus Iti, salah seorang warga setempat, Senin (05/8/2024).


Keluhan yang sama juga disampaikan Ani, warga setempat. Ia mengaku minyak tanah yang dijual di pangkalan ludes dalam dua hari saja. "Kadang juga minyak baru masuk tiga hari kami ke pangkalan untuk beli sudah habis, kadang juga tidak dapat,” keluhnya.


Alponto, pemilik pangkalan minyak tanah saat dikonfirmasi wartawan membenarkan hal itu. Alponto mengatakan, untuk jatah mitan per kepala keluarga hanya sebanyak 5 liter saja. 


"Karena minyak tanah yang disuplai dari sub agen tidak sesuai dengan jumlah Kepala keluarga (KK) yang diminta," jelasnya.


Alponto membeberkan, pernah di bulan Maret tahun 2023, dirinya pernah mengusulkan kuota Desa Waringin sebesar 1,7 ton tapi sampai sekarang tidak dipenuhi.


"Minyak tanah yang masuk di pangkalan hanya 1,5 ton itu paling banyak, bahkan ada yang masuk hanya 1,3 ton jadi itu tidak cukup kalau harus kasih satu kepala keluarga 8 liter," tandasnya. *

  • Warga di Morotai Keluhkan Jatah Minyak Tanah
  • 0

Terkini