Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates



Iklan Beranda

Cekcok Anggota DPRD Vs Pj Bupati Morotai Viral di Medsos

Friday 6 September 2024 | 22:39 WIB Last Updated 2024-09-06T13:40:55Z

Cek cok anggota DPRD dan PJ Bupati Morotai Burnawan

Sinarmalut.com,
Morotai - Warga masyarakat Pulau Morotai dihebohkan dengan viralnya video anggota DPRD yang nyaris adu jotos dengan Pj Bupati Burnawan pada Jumat (06/9/2024).


Dari video yang beredar, terlihat Pj Bupati Burnawan dan salah satu anggota DPRD Fadli Djaguna saling tunjuk dan saling dorong.


Terdengar di dalam video tersebut, istri dari Pj Bupati sempat berteriak “Saya pe laki juga ada jabatan ini,” kemudian disambung Pj Bupati “Masa saya perjuangkan ngoni p hak,”


“Ibu bupati jangan campur, ini persoalan lembaga,” jawab sejumlah anggota DPRD dengan nada lantang.


Dalam video itu, terlihat adu mulut antara Pj Bupati dan istrinya dengan sejumlah anggota DPRD. Perseteruan ini nyaris terjadi bentrok di kediaman Bupati. “Jangan tunjung-tunjung kamari, sama-sama pejabat,” teriak Fadli Djaguna.


Adu mulut ini mereda setelah sejumlah ajudan Pj Bupati melerainya.


Ketua Fraksi Gerakan Amanat Nasional (GAN) DPRD Pulau Morotai, Irwan Soleman yang diwawancarai wartawan mengungkapkan, kejadian ini bermula ketika dirinya dan Wakil ketua I DPRD Judi Dadana, ditambah Ketua Badan Kehormatan Suhari Lohor, dan empat anggota DPRD lainnya bertandang ke kediaman Bupati bertemu Pj Bupati Burnawan untuk membicarakan terkait dengan tunjangan anggota DPRD yang belum terbayar.


Saat pembicaraan berlangsung, istri Pj Bupati Burnawan ikut mencampuri sehingga suasana menjadi panas. Awalnya, kata Irwan, mereka bermaksud menemui Burnawan di kantor Bupati sekitar pukul 14.30 Wit, hanya saja yang bersangkutan tidak berada di tempat. Atas saran Sepri kemudian mereka menemui Pj Bupati Burnawan di kediamannya.


“Di kediaman kami menunggu hampir satu jam, selang beberapa saat kemudian Bupati bangun dari tidur maunya menghadiri kegiatan di Darame. Begitu bupati keluar dari kediaman bertemulah dan saling bincang-bincang. Jadi perbincangan kami itu terkait dengan empat bulan tunjangan DPRD tahun 2024 dan tunjangan DPRD tahun 2023 yang belum dibayarkan oleh pihak Pemda. Itu yang kami bincang dengan Bupati, karena hampir berakhirnya masa jabatan kami, Pemda belum juga membayar tunjangan kami, itu kami pertanyakan ke Bupati," ungkap Irwan.


Menanggapi apa yang disampaikan ini, Pj Bupati berjanji akan berusaha membayar tunjangan anggota untuk satu atau dua bulan. Hanya saja anggota DPRD keberatan karena tunjangan pimpinan maupun anggota itu memiliki proporsi sesuai dengan APBD maupun DPA DPRD.


"Begitu berbincang-bincang tiba-tiba istri Pj Bupati keluar dari kamar lalu menanggapi percakapan kami, jadi kesan yang kami baca itu istrinya bilang bahwa ayo pak bupati kita jalan saja. Nah, perseteruan itu berawal ketika istri bupati keluar dari kamar lalu ajak suaminya (Bupati) untuk berangkat. Sementara kami masih berada disitu, secara tidak langsung istrinya tidak menghargai kami," katanya.


Menurut Irwan, perdebatan itu memancing reaksi istri Pj Bupati sehingga terjadilah adu mulut. “Istri Bupati agar kedepan harus mampu menempatkan diri jika Pj Bupati masih berada dengan OPD maupun anggota DPRD paling tidak sikap-sikap semacam itu tidak terulang lagi. Jadi harus proporsional dan profesional,” kesalnya.


Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Pulau Morotai, Judi R.E. Dadana mengatakan, Pemda Morotai jangan melihat DPRD dengan sebelah mata, harusnya mereka menghargai lembaga DPRD. "Intinya kami datang ketemu dengan Pj Bupati itu tidak ada niat untuk mau buat keributan. Yang bikin suasana jadi panas itu karena ibu Bupati dia begitu keluar langsung mengatakan ke Bupati bahwa Pak ayo sudah torang pigi. Ini berarti istri bupati tidak menghargai kami sebagai lembaga DPRD," kesalnya,


Judi menegaskan, kedatangan mereka hanya untuk berkoordinasi terkait tunjangan yang belum dibayar itu, bukan mencari keributan. 


Terpisah, Kabag Protokol Abdul Karim ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Kata dia, tidak ada kekerasan fisik saat perseteruan terjadi di kediaman Bupati. Persoalan ini nantinya ditindaklanjuti oleh Kabag Hukum.


Terpisah, Kabag Hukum Sulaiman Basri menyampaikan bahwa, peristiwa ini telah dilaporkan oleh istri Pj Bupati Morotai ke Polres dengan laporan tindakan tidak menyenangkan.


"Yang dilaporkan secara individu, bukan lembaga. Yang dilaporkan itu anggota DPRD yang bilang bodoh, itu saja," imbuhnya. *

  • Cekcok Anggota DPRD Vs Pj Bupati Morotai Viral di Medsos
  • 0

Terkini