 |
| Juru Bicara Deny-Qubais Parto Sumtaki |
Juru Bicara Deny-Qubais Parto Sumtaki mengatakan sebagai bagian penting dari pemerintahan, peran ASN tidak hanya sebatas pelayan masyarakat, tetapi juga penjaga netralitas dalam setiap proses politik.
"Kami paham betul bahwa netralitas ASN adalah fondasi penting dalam menjaga kepercayaan publik dan integritas demokrasi. Hal ini diatur secara jelas dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, yang menegaskan bahwa ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi politik," kata Parto, Sabtu (28/9/2024).
Lebih jauh lagi, Parto menjelaskan, Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik PNS serta Surat Edaran Menpan RB Nomor B/71/M.SM.00.00/2017, juga mempertegas larangan ASN untuk terlibat dalam aktivitas politik praktis.
"Kami menghormati sepenuhnya aturan-aturan tersebut, dan dengan rendah hati, kami mengingatkan bahwa kehadiran dalam kegiatan kampanye hanya diperbolehkan sebagai pengamat, tanpa melakukan tindakan yang dapat diartikan sebagai dukungan aktif kepada pasangan calon manapun," ujarnya.
Kata Parto, larangan ini juga termasuk tidak melakukan publikasi dukungan di media sosial, menghadiri rapat umum dengan simbol atau atribut kampanye, dan tidak terlibat dalam kegiatan tim pemenangan.
Namun demikian, pihaknya sangat menghargai peran kritis ASN sebagai pelayan masyarakat, pihaknya meyakini, meskipun di bawah aturan netralitas yang ketat, ASN tetap memiliki kebebasan untuk menilai dan menyuarakan ide-ide konstruktif demi masa depan Pulau Morotai yang lebih baik.
Deny-Qubais hadir membawa visi 'Morotai Bangkit', dan pihaknya percaya, bersama-sama dengan ASN yang netral dan profesional, dapat mewujudkan perubahan yang berkelanjutan untuk masyarakat Morotai.
"Terima kasih atas komitmen anda semua untuk selalu menjaga integritas dan netralitas, bersama, kita wujudkan demokrasi yang jujur, adil, dan membawa Morotai menuju kebangkitan yang lebih besar," pungkasnya. *
