Mantan Staf Khusus bupati Pulau Morotai, Zulham
Sinarmalut.com, Morotai - Mantan Staf Khusus bupati Pulau Morotai, Zulham menyebut pernyataan mantan wakil bupati Asrun Padoma, saat di acara silaturahmi paslon Rusli Sibua-Rio Pawane adalah keliru.
Sebelumnya, Asrun Padoma mengibaratkan pemerintahan semasa bupati Benny Laos dan dirinya sebagai wakil bupati seperti masa penjajahan.
Hal itu diungkapkan Asrun saat silaturahmi Rusli-Rio di Desa Kolorai, Kecamatan Morotai Selatan pada Selasa (17/9) kemarin.
Menurut Zulham, sebagai politisi yang mendampingi Benny Laos memimpin Kabupaten Pulau Morotai, tak sepantasnya Asrun Padoma melontarkan pernyataan yang tak berbanding lurus dengan apa yang dirasakan masyarakat.
"Karena di masa kepemimpinan Benny Laos bukan penjajahan yang masyarakat rasakan tetapi pelayanan yang terdistribusi dengan baik secara merata, artinya di masa kepemimpinan Benny Laos mulai dari kesehatan masyarakat merasakan sendiri bagaimana pelayanan itu benar-benar hadir di tengah masyarakat mulai dari hadirnya beberapa puskesmas di 6 kecamatan serta dua RSUD Ir. Soekarno yang terletak di Morotai Selatan dan RSUD H. Sultan Mudaffar Sjah di Kecamatan Morotai Jaya," kata Zulham, Rabu (18/9/2024).
"Jadi pelayanan kesehatan tak perlu lagi masyarakat jauh-jauh harus ke Daruba, dan pelayanan semuanya serba gratis," tambahnya.
Tak hanya itu, semasa bupati Benny Laos, pelayanan pendidikan serba gratis di mana masyarakat Morotai yang menyekolahkan anaknya di Universitas Pasifik Morotai dan bahkan di luar daerah semuanya diberikan bantuan oleh pemerintah daerah.
"Bahkan di sektor pertanian Pemda memberikan bantuan fasilitas terhadap para petani dan jalan tani sebagai akses para petani," ujarnya.
Kata Zulham, masih banyak lagi program di masa kepemimpinan Benny Laos yang pro rakyat dan serba gratis, mulai dari bantuan rumah kepada masyarakat tidak mampu, lansia, janda, serta para nelayan dan lainnya.
"Jadi pernyataan mantan wakil Bupati Asrun Padoma terkesan gerakan tambahan dan asal bunyi alias asbun, kita tak seharusnya menjadi munafik, jika kita juga pernah merasakan bahwa program yang pro rakyat benar-benar telah dirasakan," singgung Zulham. *
