Sinarmalut.com, Tidore - Sebanyak 1.512 paket sembako habis terjual pada operasi pasar murah kolaborasi tanpa batas yang digelar oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tidore Kepulauan bekerjasama dengan Perum Bulog Maluku Utara, yang dilaksanakan selama dua hari berturut-turut di Kecamatan Oba Utara dan Kecamatan Oba Tengah pekan lalu.
Pasar murah merupakan langkah cepat TPID dalam upaya pengendalian inflasi daerah, khususnya di Kota Tidore Kepulauan, juga sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat dalam pemenuhan bahan pokok, di tengah lonjakan harga bapok dalam beberapa bulan terakhir, baik itu beras maupun bapok holtikultura yang berpengaruh pada daya beli masyarakat.
Saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (10/9/2024) Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan, Abdul Hakim Adjam mengatakan, hal tersebut menjadi perhatian Pemerintah Daerah secara terstruktur melalui TPID dalam program pasar murah yang telah dilaksanakan, meskipun belum mampu menjangkau seluruhnya, namun akan terus diupayakan.
“Saat ini momentum Pilkada sedang dalam tahapan, akan ada pihak yang memanfaatkan untuk mempelintir kegiatan ini, atau membuat isu yang tidak benar tentang Pemerintah Daerah, olehnya itu sesuai pesan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Pemerintah Kelurahan/Desa sebagai garda terdepan agar dapat menjelaskan kepada masyarakat, ini murni kegiatan untuk masyarakat,” tuturnya.
Senada, Kepala Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam Setda Kota Tidore Kepulauan, Nurlaila Yasin mengatakan, kegiatan ini merupakan kolaborasi beberapa stakeholder dari Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dan beberapa sponsor seperti Bank Indonesia, Bulog dan Bank Maluku terkait pengendalian inflasi daerah, khususnya di Wilayah Kota Tidore Kepulauan.
“Untuk pasar murah di Kecamatan Oba Utara dan Oba Tengah ini, TPID Tidore menyediakan 3 paket sembako, diantaranya paket 1 berisi Beras SPHP 5 kg, Minyak Goreng 1 liter, Gula 1 kg, paket 2 berisi Beras Kita Premium 5 kg, minyak goreng 1 liter, gula 1 kg, paket 3 berisi berisi Beras Kita Premium 10 kg, minyak goreng 1 liter dan gula 1 kg,” ungkapnya.
Sementara untuk harga pada 3 varian paket sembako tersebut berkisar dari, paket 1 seharga Rp. 92.000, paket 2 seharga Rp. 110.000 dan paket 3 seharga Rp. 185.000. Kabag Ekonomi dan SDA yang juga selaku Sekretaris Tim Teknis TPID Tidore ini berharap, dengan adanya pelaksanaan pasar murah dapat menjaga stabilitas ketersediaan pangan di Kota Tidore Kepulauan. *