Paslon Deny-Qubais Kunjungi Desa Wawama
Sinarmalut.com, Morotai - Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Pulau Morotai Deny Garuda dan Qubais Baba mengunjungi Desa Wawama dalam rangka silaturahmi dengan pendukung dan warga setempat, Rabu (18/9) kemarin.
Dalam kegiatan silaturahmi tersebut, Muhammad Akbar Mangoda anggota DPRD terpilih Partai PAN sekaligus Sekretaris Tim pemenang Deny-Qubais menyampaikan kepada seluruh warga dan pendukung Deny-Qubais di Desa Wawama bahwa Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan sikap dukungannya ke paslon Deny-Qubais karena ada dua hal yang menjadi dasar pertimbanggan.
"Yang pertama, PAN melihat rekam jejak Deny-Qubais yang tidak ada konflik kepentingan dengan orang-orang tertentu yang ada di kabupaten Pulau Morotai, kedua ; kita ukur rekam jejak Deny Garuda memiliki pengaruh politik yang cukup luar biasa dalam kontestasi Pileg dan mampu mempertahankan jabatanya di DPRD tiga periode," terang Akbar.
Akbar juga menyentil pernyataan salah satu anggota DPRD yang turun melakukan kegiatan yang sama di Desa Wawama pekan lalu. Di kegiatan yang sama oknum anggota DPRD aktif itu mengajak warga setempat untuk tidak memilih Denny-Qubais dengan alasan paslon ini hanya melanjutkan kesengsaraan dan kemiskinan di Morotai. Menurut Akbar, pernyataan seperti itu justru sesuatu hal yang sangat keliru.
"Satu hal yang ingin saya sampaikan, bahwa yang menyampaikan itu dengan kapasitas anggota DPRD aktif, mestinya dia harus malu, karena secara langsung dia mempertontonkan dia punya kegagalan menjadi DPRD selama 5 tahun di kabupaten Pulau Morotai, kalau memang benar Benny Laos selama lima tahun kemarin memimpin Kabupaten Pulau Morotai dan meninggalkan berbagai macam rentetan problematika, harusnya mereka sebagai anggota DPRD harusnya hadir sebagai penyeimbang mengawal kebijakan Benny Laos," katanya.
Justru semasa pemerintahan Benny Laos, tak ada perdebatan yang substansial dan lebih cenderung perdebatan kepentingan mereka yaitu kepentingan pribadi.
"Saya hanya ingin klarifikasi jika mereka bilang selama rezim Beny Laos kemarin mencari lapangan kerja susah, kenapa susah karena itu kegagalan bapak Bupati Definitif pertama yaitu Mantan Bupati Rusli Sibua dan Mantan wakil Bupati Weni Paraisu, karena negeri ini dipimpin oleh Mantan Bupati Rusli Sibua dan Weni Paraisu tidak mampu menciptakan iklim investasi yang baik di Pulau Morotai karena perusahan yang sudah ada mereka bongkar yang pada akhirnya mengakibatkan ribuan masyarakat Kecamatan Morotai Selatan Barat, harus di PHK," singgungnya. *
