Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates


Iklan Beranda

Cerita Pilu Satu-satunya Pengrajin Batu Nisan di Morotai

Wednesday, 2 October 2024 | 21:47 WIB Last Updated 2024-10-02T12:47:05Z


Sinarmalut.com,
Morotai - Namanya Marmin Lumbesi, seorang pengrajin batu nisan di Kabupaten Pulau Morotai, yang masih bertahan hingga sekarang.


Sebagai seorang pengrajin batu nisan, Marmin kesehariannya adalah warga yang bermukim di Desa Daruba Pantai, Kecamatan Morotai Selatan.


Marmin kepada media ini mengaku sedih dan bingung setelah tempat kerjanya ludes dilalap si jago merah pada 21 September 2024 lalu. Saat kejadian naas itu, ia tak berada di tempat kerjanya. 


Dia baru mendengar kabar tersebut sore hari sekitar pukul 16.00 WIT. Beruntung tak korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun apa mau dikata, ia harus merelakan itu semua dan melanjutkan hidup meski lahan untuk mencari cuan direnggut api dan tak tersisa.


“Kerugian yang dialami saya sekitar Rp 10 juta, dan sudah tidak bisa lagi produksi batu nisan ketika di pesan oleh masyarakat,” kata Marmin, Rabu (02/10/2024).



Kepada wartawan, Marmin bercerita, mula-mula ia menggeluti dunia pengrajin batu nisan dari tahun 2006 hingga sekarang.


Di Pulau Morotai, hanya dia seorang yang berprofesi sebagai pengrajin batu nisan. “Saya sering membantu warga yang kekurangan, ketika mau membeli batu nisan,” ceritanya.


Marmin menuturkan, sejauh ini belum ada pihak terkait termasuk pemerintah baik itu pemerintah desa maupun Pemda Morotai mengambil langkah-langkah serius membantu dirinya untuk meringankan bebannya.


“Semoga pemerintah daerah bisa membantunya agar saya bisa membangun tempat kerja dan bisa membuat batu nisan untuk masyarakat Morotai yang membutuhkan,” pinta pria 54 tahun ini. *

  • Cerita Pilu Satu-satunya Pengrajin Batu Nisan di Morotai
  • 0

Terkini