Sinarmalut.com, Tidore - Dua oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemprov Maluku Utara, diduga terlibat dalam politik praktis pada Pilwako Tidore Kepulauan.
Kedua oknum ASN tersebut berinisial MJ dan IA.
Akibat dugaan keterlibatan tersebut, Tim Hukum Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Tidore Kepulauan nomor urut 1, yang dikenal dengan jargon MASI AMAN, kemudian melaporkan kedua oknum ASN tersebut ke Bawaslu Kota Tidore Kepulauan.
"Kami sudah melaporkan kedua oknum ASN Pemprov tersebut ke Bawaslu Kota Tidore," ungkap salah satu Tim Hukum MASI AMAN, Fahmi Albar, Senin, (28/10/24).
Lebih lanjut, Fahmi menjelaskan, dugaan pelanggaran keterlibatan ASN dalam politik yang dilakukan oleh MJ, dikarenakan yang bersangkutan terlibat aktif dalam acara kampanye yang dilakukan oleh Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota nomor urut 2, Syamsul Rizal Hasdy dan Adam Dano Djafar alias SAM ADA.
"Yang bersangkutan terlibat sebagai pembaca doa dalam. Acara kampanye SAM ADA, di Dusun Bukulasa, Desa Bukit Durian, Kecamatan Oba Utara, dalam laporan yang kami sampaikan itu, sudah dilampirkan dengan bukti-bukti, baik berupa foto dan video," bebernya.
Fahmi bilang, dugaan atas keterlibatan ASN ini, dilaporkan berdasarkan Undang-Undang nomor 10 Tahun 2016 pasal 71, dan Undang-Undang nomor 20 Tahun 2023 Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), dan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Sementara terkait dengan dugaan keterlibatan ASN atas nama IA alias Iksan, rencananya akan dilaporkan oleh Tim Hukum MASI AMAN ke Bawaslu pada Selasa, (29/10) besok. "Yang bersangkutan terindikasi mendukung pasangan SAM ADA, olehnya itu besok kami akan sampaikan laporan resminya ke bawaslu Kota Tidore Kepulauan," tegas Muhammad Sanusi Taran, salah satu Tim Hukum MASI AMAN. *
