Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates


Iklan Beranda

Peduli Nelayan, DKP Halmahera Tengah Bentuk KUB di Patani

Saturday 19 October 2024 | 20:35 WIB Last Updated 2024-10-19T11:35:49Z

Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) membentuk kelompok dan kelembagaan nelayan di Kecamatan Patani, Sabtu (19/10/2024)

Sinarmalut.com,
Weda - Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) membentuk kelompok dan kelembagaan nelayan di Kecamatan Patani, Sabtu (19/10/2024).


Kelompok dan kelembagaan nelayan di Kecamatan Patani yang terbentuk ini tepatnya di Desa Wailegi. Kegiatan dibuka langsung oleh Plt Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Drs Abdurrahim Yau, Sabtu (19/10/2024).


Plt Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Halmahera Tengah Drs Abdurrahim Yau mengatakan bahwa pihaknya melaksanakan kegiatan Pembentukan Kelompok dan Kelembagaan Nelayan di Kecamatan Patani dengan Tema Kegiatan ’’Kelompok Usaha Bersama (KUB) Halmahera Tengah Bersama Kita Maju’’.


Abdurrahim menuturkan, pengembangan  usaha  perikanan tangkap  tidak  hanya  berorientasi  pada  skala  usaha  besar,  namun  juga  harus berorientasi pada skala usaha kecil atau menengah. Bahkan saat ini, unit usaha perikanan tangkap skala  kecil, masih mendominasi  struktur  usaha  perikanan tangkap  nasional dan unit  ini  sebagian besar bersifat individu yaitu  berbasis pada rumah tangga perikanan (RTP). 


Lanjutnya, beberapa ciri unit usaha perikanan tangkap skala kecil  adalah masih banyaknya keterbatasan kemampuan nelayan  dalam mengakses sumberdaya ikan, kurangnya akses terhadap modal usaha, kurangnya penguasaan teknologi penangkapan  ikan yang  efisien, kurangnya informasi tentang dinamika harga  dan pasar hasil tangkapan ikan dan lain‐lain. Seluruh  keterbatasan ini mengakibatkan rendahnya tingkat pendapatan  dan  kesejahteraan  nelayan.  


"Oleh karena itu salah satu upaya yang ditempuh untuk meningkatkan kemampuan usaha nelayan tersebut adalah  dengan meningkatkan skala usaha perikanan tangkap dari pendekatan individu ke dalam sebuah wadah unit usaha kelompok yang disebut Kelompok Usaha Bersama (KUB)," ucapnya.


Ia menjelaskan, pembinaan kelompok perikanan dan nelayan merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap (PKS) pelaku utama dan pelaku usaha sehingga lebih meningkatkan kemampuan dan kemandirian dalam mengelola usaha perikanan dan penangkapan ikan. 


"Pembinaan pelaku utama dan pelaku usaha dibidang perikanan, harus melalui pendekatan kelompok dengan tujuan berdaya guna dan berhasil guna, maka diperlukan adanya satu gerak, satu bahasa, dan satu pengertian dalam pelaksanaan penyelenggaraan penyuluhan perikanan," jelas Abdurrahim.


Disamping itu ada juga program bantuan yang digulirkan pemerintah, semuanya harus melalui kelompok yang memiliki badan hukum. Untuk menanggulangi problematika diatas, maka tumbuhnya kelompok perikanan dan nelayan serta bertambahnya minat dan keinginan pelaku utama dan pelaku usaha untuk bergabung dalam wadah kelompok, maka dalam pembentukan kelompok perikanan dan atau nelayan harus bersumber atas dasar kesadaran, keinginan untuk mengembangkan dan meningkatkan usahanya secara bersama-sama dengan tujuan peningkatan produktivitas sekaligus peningkatan kesejahteraan yang lebih baik.


"Jadikan dan manfaatkan kegiatan ini sebagai momentum menghadapi perubahan dan tantangan di sektor perikanan. Mari kita jalin kerjasama antara nelayan, pemerintah dan pihak terkait lainnya untuk mencapai tujuan bersama, dan semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang besar bagi pemgembanganan ekonomi nelayan yang terwadahi dalam Kelompok Usaha Bersama atau KUB," pungkasnya. *

  • Peduli Nelayan, DKP Halmahera Tengah Bentuk KUB di Patani
  • 0

Terkini